BPN Minta Jokowi Tak Sepelekan Prabowo soal Pengalaman Memimpin

Minggu, 13 Januari 2019 14:31 WIB

Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, tertawa bersama saat berbincang di sela acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 23 September 2018. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso, meminta Presiden Joko Widodo tak meremehkan calon presiden Prabowo Subianto dan merasa dirinya paling berpengalaman memimpin negara. Priyo menilai ucapan Jokowi di acara deklarasi dukungan alumni Universitas Indonesia ihwal pentingnya pengalaman memimpin bertujuan meremehkan Prabowo.

Baca: Pidato Jokowi di Alumni UI, Gerindra: Untuk Downgrade Prabowo

"Seolah-olah hanya mereka yang punya pengalaman. Jangan juga menyepelekan Pak Prabowo kurang pengalaman," kata Priyo di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Januari 2019.

Menurut Priyo, Prabowo malah memiliki kelebihan lantaran tak cuma berkiprah di politik. Dia mengungkit Prabowo telah mengabdikan hidupnya untuk Indonesia sejak masih aktif di militer. Priyo juga menyebut capres jagoannya itu berprestasi selama menjadi tentara.

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya ini mengatakan, Jokowi sebaiknya tidak menihilkan Prabowo soal pengalaman itu. Menurut dia, pernyataan serupa bisa dikembalikan kepada Jokowi yang dianggap tak berhasil memimpin negara oleh sebagian pihak. "Gimana kalau kami jawab, beliau berpengalaman satu periode sebagai presiden tapi hasil dan prestasinya masih biasa-biasa saja," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: BPN Prabowo - Sandiaga: Prabowo Optimistis, Jokowi Pesimistis

Dia mengimbuhkan, seharusnya Jokowi berfokus membeberkan gagasannya. Nantinya, kata Priyo, masyarakat yang akan menentukan pilihannya. "Uji gagasan-gagasan besar silakan, kemudian masyarakat nanti akan menentukan," kata Priyo.

Jokowi menceritakan pengalamannya memimpin dari level pemerintahan kota, provinsi, dan negara. Dia mengaku memerlukan waktu 1,5 tahun untuk mengelola kota.

"Saya bicara pengalaman, karena memimpin harus punya pengalaman. Kalau mau memimpin, jangan coba-coba dong. Diperlukan pengalaman untuk memimpin negara besar ini," ujar Jokowi disambut teriakan peserta acara di Kompleks Gelora Bung Karno pada sore ini, Sabtu, 13 Januari 2019.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEWI NURITA

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

10 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

12 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

12 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

13 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

15 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

15 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

16 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

16 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya