TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Uno, Andre Rosiade tidak sependapat dengan pidato Joko Widodo yang mengatakan Prabowo pesimistis. Andre mengatakan Prabowo adalah sosok yang optimistis. Justru menurut dia Jokowi yang pesimistis.
"Pak Jokowi yang memberikan pesimisme kepada bangsa ini," ujar Andre saat dihubungi, Ahad, 13 Januari 2019. Ia mencontohkan bentuk pesimisme terhadap masyarakat adalah belum ditangkapnya kelompok separatis di Papua yang membunuh pekerja Istaka Karya yang membangun proyek jembatan di Kabupaten Nduga.
Baca:
Kubu Prabowo Bandingkan Kasus Novel Baswedan dengan Terorisme
Menurut Andre, Prabowo seorang mantan prajurit yang terbiasa mengorbankan darahnya untuk mempertahankan keutuhan Indonesia. Sedangkan Jokowi dinilainya tidak pernah mempertahankan apapun demi kedaulatan negara.
Jokowi berpidato secara berapi-api pada acara deklarasi dukungan alumni UI, Sabtu kemarin, 12 Januari 2019. Ia mengatakan Prabowo pesimistis karena telah menyebut Indonesia akan bubar pada 2030, lalu belakangan menyebut Indonesia punah.
Jokowi juga menyebut Prabowo tak punya pengalaman memimpin Indonesia. Ia mengisahkan bagaimana dirinya membutuhkan waktu satu setengah tahun saat menjabat sebagai wali kota Solo, untuk memahami cara mengelola wilayah. "Setingkat kota saja saya butuh 1,5 tahun belajar. Apalagi kalau belum punya pengalaman, langsung mengelola negara. Butuh berapa tahun?" kata Jokowi.
Baca: Markas Prabowo Dekat Rumah Jokowi, Moeldoko: Ganggu Pemandangan
Andre menampik pernyataan Jokowi dan mengatakan bahwa Prabowo punya rekam jejak yang baik sebagai TNI dan politikus. Menurut Andre Prabowo telah berhasil membawa Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menjadi salah satu kekuatan tentara elite yang diakui dunia.
Ia juga mengklaim Prabowo politisi yang berhasil membawa partainya, Gerindra, menjadi partai besar. "Ini menunjukkan Pak Prabowo memiliki rekam jejak dan pengalaman yang luar biasa, dan kemampuan manajerial yang dibutuhkan bangsa."