Kubu Prabowo - Sandiaga Tambahkan Kata HAM dalam Revisi Visi Misi

Jumat, 11 Januari 2019 07:03 WIB

Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (memegang mikrofon) dan Sandiaga Uno (samping kanan Prabowo) menyampaikan pernyataan ihwal pelemahan rupiah. Konferensi pers ini berlangsung di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat, 7 September 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengubah visi dan misi yang sebelumnya telah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum. Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Siane Indriani mengatakan perubahan itu merupakan penyempurnaan dari visi dan misi yang sudah ada.

Baca: Kubu Prabowo Perbarui Visi Misi: Selipkan Isu HAM - Lebih Ringkas

"Ada aktualisasi berdasarkan masukan-masukan dan aspirasi masyarakat dari seluruh pelosok tanah air," kata Siane kepada Tempo, Kamis malam, 10 Januari 2019.

Tempo memperoleh salinan visi dan misi berjumlah 44 halaman yang bertajuk "Indonesia Menang". Di bawahnya tertulis Visi dan Misi Prabowo-Sandiaga, Program Strategis Penguatan Ekonomi, Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dan Mengembalikan Adab Berbangsa dan Bernegara.

Adapun di bagian atas halaman tertulis "Adil Makmur Bersama Prabowo- Sandi 02". Siane mengkonfirmasi dokumen itu sebagai visi dan misi yang baru.

Baca: Kubu Jokowi Tuding Visi Misi Prabowo Jiplakan

Perubahan dimulai dari bagian visi. Dalam salinan yang lama, tertulis visi dan misi pasangan nomor urut 02 ini sebagai berikut.

Advertising
Advertising

Terwujudnya bangsa dan negara Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, religius, berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antarwarga negara tanpa memandang suku, agama, latar belakang sosial dan rasnya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Adapun dalam salinan baru, visi menjadi lebih ringkas sebagai berikut.

Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, relijius, dan bermartabat dalam bingkai persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Berikutnya, redaksional dalam misi pun berubah kendati poinnya masih sama berjumlah lima buah. Ada satu poin yang ditambahkan dalam visi misi baru, yakni hak asasi manusia (HAM) yang sebelumnya tak disebut sama sekali di visi misi lawas. Dalam dokumen lama, bunyi kelima visi misi itu sebagai berikut.

1. Membangun perekonomian nasional yang adil, luhur, berkualitas, dan berwawasan lingkungan dengan mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia melalui jalan politik-ekonomi sesuai pasal 33 dan 34 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
2. Membangun masyarakat Indonesia yang cerdas, sehat, berkualitas, produktif, dan berdaya saing dalam kehidupan yang aman, rukun, damai, dan bermartabat serta terlindungi oleh jaminan sosial yang berkeadilan tanpa diskriminasi.
3. Membangun keadilan di bidang hukum yang tidak tebang pilih dan transparan, serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui jalan demokrasi yang berkualitas sesuai dengan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
4. Membangun kembali nilai-nilai luhur kepribadian bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, dan bersahabat, yang diberkati Tuhan Yang Maha Esa.
5. Membangun sistem pertahanan dan keamanan nasional secara mandiri yang mampu menjaga keutuhan dan integritas wilayah Indonesia.

Adapun dalam salinan yang baru, lima buah visi misi itu berbunyi demikian.<!--more-->

Adapun dalam salinan yang baru, lima buah visi misi itu berbunyi demikian.

1.Membangun perekonomian nasional yang adil, makmur, berwawasan lingkungan melalui jalan politik-ekonomi sesuai amanat konstitusi.
2. Membangun masyarakat Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, dan unggul dalam kehidupan yang aman dan terlindungi jaminan sosial.
3. Membangun keadilan dan HAM, memberantas korupsi, serta memperkuat persatuan bangsa melalui penegakan hukum dan jalan demokrasi yang berkualitas.
4. Membangun sistem keselamatan, keamanan, dan pertahanan nasional, untuk menjaga keutuhan NKRI dan melindungi segenap warga Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri.
5. Membangun kembali dan memperkuat nilai-nilai luhur kepribadian bangsa yang beradab, relijius, dan dirahmati Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam visi misi yang lama juga terdapat kata-kata "empat pilar menyejahterakan Indonesia", yang terdiri dari 8 pilar ekonomi, 9 pilar kesejahteraan rakyat, 12 pilar budaya dan lingkungan hidup, dan 7 pilar politik, hukum, dan pertahanan keamanan. Setiap pilar diikuti oleh program aksi, masing-masing berjumlah 41, 30, 18, dan 21.

Kata "empat pilar menyejahterakan Indonesia" itu hilang dari visi misi yang baru. Sebagai gantinya, tertulis "lima fokus program kerja nasional", yang isinya disusun dari misi Prabowo-Sandiaga, yaitu sebagai berikut.

Fokus pertama - Ekonomi yang mengutamakan rakyat, adil, makmur, berkualitas, dan berwawasan lingkungan
Fokus kedua - Peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial
Fokus ketiga - Keadilan di bidang hukum dan demokrasi berkualitas
Fokus keempat - Menjadikan negara Indonesia rumah yang aman, nyaman, dan berdaulat bagi seluruh rakyat Indonesia
Fokus kelima - Penguatan karakter dan kepribadian bangsa yang luhur

Berita terkait

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

7 menit lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

12 menit lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

24 menit lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

1 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

3 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

5 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

5 jam lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

5 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

7 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya