JK Sarankan Visi Misi Disampaikan Capres-Cawapres, Bukan Timses

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Amirullah

Selasa, 8 Januari 2019 16:28 WIB

Presiden Jokowi menyerahkan buku "Jokowi Menuju Cahaya" karya Alberthiene Endah kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla saat peluncurannya di Jakarta, Rabu, 13 Desember 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menilai calon presiden dan wakil presiden harus menyampaikan sendiri visi dan misi mereka. "Mestinya (sampaikan sendiri). Harus mempertanggjawabkan," kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019.

Baca: Wapres JK Tak Setuju KPU Beri Kisi-Kisi Debat Capres

JK menuturkan, penyampaian visi dan misi merupakan cara menarik dukungan. Pasangan calon bisa membuktikan kemampuan mereka melalui kedua hal itu. Nantinya masyarakan akan menjadikannya sebagai bahan kritik bagi para calon pemimpin.

Dia menyesalkan dua pasangan calon presiden tidak menyampaikan visi dan misi sejak awal kampanye. Saat ini masa kampanye bahkan sudah lewat tiga bulan. "Karena tidak ada bahan perdebatan, tidak ada bahan yang bisa dikritik, maka macam-macam lah dibuat isunya. Yang dikritik hanya perilaku," katanya.

Komisi Pemilihan Umum sebelumnya batal menggelar pemaparan visi dan misi capres serta cawapres pada 9 Januari 2019. Keputusan itu diambil lantaran kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden tak sepakat soal sosok yang akan menyampaikan visi misi.

Advertising
Advertising

Baca: JK: Tak Ada Visi Misi Capres, Tak Ada Bahan Kritik

Kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menginginkan visi dan misi disampaikan langsung oleh para kandidat. Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menuturkan kandidatnya sendiri yang menginginkan skema tersebut. Padahal sebelumnya kubu tersebut tak keberatan jika visi dan misi disampaikan tim sukses.

Sementara kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai pemaparan cukup disampaikan tim sukses. "Sebab visi misi itu sifatnya satu arah. Kalau satu arah kan cuma begitu-begitu saja. Jadi cukup timses yang menyampaikan," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 2 Januari 2018.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

11 hari lalu

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

Nama Mayor Teddy dikenal publik setelah menjadi ajudan Prabowo dan menimbulkan kontroversi karena hadir di debat capres masih aktif anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

11 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

13 hari lalu

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

13 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

13 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Minta Rancangan APBN Dibahas dengan Prabowo, Sri Mulyani Sebut Makan Siang Gratis Bisa Jalan Tahun Depan

29 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Minta Rancangan APBN Dibahas dengan Prabowo, Sri Mulyani Sebut Makan Siang Gratis Bisa Jalan Tahun Depan

Terpopuler: Jokowi meminta rancangan APBN 2025 dibahas dengan pemerintah Prabowo, Sri Mulyani sebut program makan siang gratis bisa jalan tahun depan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

42 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

45 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya