JK: Tak Ada Visi Misi Capres, Tak Ada Bahan Kritik

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Amirullah

Selasa, 8 Januari 2019 16:01 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan Pemberian Apresiasi dan Penganugrahan Zona Integritas menuju WBK/WBBM Tahun 2018 di Hotel Sultan Jakarta, Senin, 10 Desember 2018. Foto: KIP Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyatakan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden saat ini tidak menyuguhkan visi dan misi mereka kepada masyarakat. Dampaknya, perdebatan kedua kubu tak berbobot.

Baca: Wapres JK Tak Setuju KPU Beri Kisi-Kisi Debat Capres

JK menilai, visi dan misi seharusnya disampaikan sejak awal masa kampanye sebagai acuan masyarakat dalam menentukan pilihan. Hal itu bisa menjadi bahan kritik bagi para calon pemimpin.

"Karena tidak ada bahan perdebatan, tidak ada bahan yang bisa dikritik, maka macam-macam lah dibuat isunya. Yang dikritik hanya perilaku," kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019.

Di masa kampanye yang sudah berjalan empat bulan ini, JK menilai kedua pasangan calon presiden baru memasuki tahap dikenal lebih jauh. Dia mengatakan ada tiga tahap kampamye yaitu dikenal, disukai, dan dipilih. Untuk bisa memasuki tahap disukai, para calon harus menonjolkan kemampuan mereka hingga pemilih tergerak untuk memantapkan pilihan. Salah satunya, melalui visi dan misi.

Advertising
Advertising

Baca: JK Siap Dikritik Soal Kebijakan Ekonomi: Kami Butuh Saran

JK mencontohkan posisi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Menurut dia, keduanya masih dalam tahap pengenalan meski Jokowi merupakan calon inkumben.

Pasangan itu, termasuk lawannya, harus bertanggung jawab menyampaikan visi dan misi mereka sendiri agar bisa masuk tahap disukai dan dipilih. "Jadi kalau tidak ada, semua dibikinkan, bagaimana orang mengatakan 'saya suka ini' karena yang bersangkutan pintar," ujarnya.

Komisi Pemilihan Umum sebelumnya batal menggelar pemaparan visi dan misi capres serta cawapres pada 9 Januari 2019. Keputusan itu diambil lantaran kedua pihak tak sepakat soal sosok yang akan menyampaikan visi misi. Kubu Prabowo-Sandiaga menginginkan visi misi disampaikan langsung oleh para kandidat. Sementara kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai pemaparan cukup disampaikan tim sukses.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

8 hari lalu

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

Nama Mayor Teddy dikenal publik setelah menjadi ajudan Prabowo dan menimbulkan kontroversi karena hadir di debat capres masih aktif anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

8 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

10 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

11 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

39 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

42 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

43 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

44 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya