Indikator: Elektabilitas Jokowi 54,9 Persen, Prabowo 34,8 Persen

Selasa, 8 Januari 2019 14:59 WIB

Dua pasangan capres dan cawapres 2019. Nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf (kiri). Nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi teranyar lembaga survei Indikator Politik mencatat elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin masih unggul atas lawannya Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Dalam survei itu angka elektabilitas Jokowi - Ma'ruf 54,9 persen sedangkan Prabowo - Sandiaga sebesar 34,8 persen.

Baca juga: Survei: Jokowi - Ma'ruf Unggul di Basis NU

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan selisih 20 persen itu tak lantas membuat Jokowi - Ma'ruf aman. Di sisi lain, tak cukup mudah untuk dikejar oleh pasangan Prabowo - Sandiaga.

"Karena apa pun bisa terjadi. Tetapi selisih 20 persen meskipun belum aman buat Pak Prabowo itu juga relatif agak lumayan ketimbang misalnya prediksi beberapa lembaga yang mengatakan selisihnya 15 persen," kata Burhanuddin di kantor Indikator Politik, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Januari 2019.

Burhanuddin mengatakan ada 9,2 persen responden yang menyatakan tidak atau tidak menjawab. Selanjutnya, sebanyak 1,1 persen langsung menyatakan tidak akan memilih alias golput. Burhanuddin mengatakan angka ini masih bisa meningkat dengan tambahan undecided voters dan swing voters. "Yang secara spontan menyatakan akan golput ada 1,1 persen," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Survei: Jokowi Harus Waspada, Tingkat Kepuasan Publik Menurun

Survei digelar pada 16-26 Desember 2018 dengan melibatkan 1.220 responden yang memiliki hak pilih di seluruh provinsi. Metode yang digunakan ialah multistage random sampling dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih. Indikator mengklaim margin of error surveinya plus minus 2,9 persen.

Jika ditilik dari trennya, kata Burhanuddin, tak ada pergerakan elektabilitas dari kedua pasangan calon. Survei Indikator Oktober lalu mencatat elektabilitas Jokowi - Ma'ruf 53 persen, sedangkan Prabowo Sandiaga 30 persen. Namun, jumlah pemilih yang tercatat belum menentukan pilihan alias undecided voters menurun dari 17 persen menjadi 9,2 persen.

Sebelumnya dalam survei internalnya kubu Prabowo mengklaim elektabilitas calon presiden dari Partai Gerindra itu hanya terpaut empat persen. Juru bicara BPN, Dahnil Anzar, merujuk pada hasil Survei internal Koalisi Indonesia Adil Makmur, mengatakan hal ini dimungkinkan karena saat ini terjadi gelombang massa pendukung ganti presiden.

Dahnil mengklaim sudah ada kenaikkan 15 persen akibat adanya gelombang ini. "Sehingga saat ini total elektabilitas Prabowo - Sandiaga secara nasional hampir mencapai angka 45 persen," kata Dahnil pada 20 Desember 2018 lalu.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

5 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

7 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

7 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

8 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

10 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

11 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

11 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

11 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya