Tim Sukses: Belum Ada Pengusaha Sumbang Dana Kampanye Jokowi

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 2 Januari 2019 18:25 WIB

Calon presiden Joko Widodo ata Jokowi, berbincang dengan calon wakil presiden, Ma'ruf Amin, di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, 28 Desember 2018. Dok.Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah empat bulan masa kampanye pemilihan presiden 2019, Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Sakti Wahyu Trenggono mengaku belum ada pengusaha yang menyumbang.

Baca juga: Kubu Jokowi - Ma'ruf Usul Visi Misi Disampaikan Pasangan Calon

"Belum ada (pengusaha yang menyumbang). Menurut saya, karena dalam empat bulan ini banyak yang belum tahu," ujar Trenggono di kantor KPU RI, Jakarta pada Rabu, 2 Januari 2019.

Pengusaha menara ini mengatakan, dalam waktu dekat timnya akan menggelar gathering pengusaha untuk menggalang sumbangan. Sedianya, jadwal gathering sudah direncanakan pada 21 Januari 2019. "Namun karena pertimbangan masih ada yang libur, kemungkinan diundur Februari. Ya, semua lihat kondisi nanti lah," ujar dia.

Trenggono mengatakan, gathering akan digelar di hotel bintang lima, Pullman Jakarta Central Park. Sebelumnya, Trenggono menjelaskan konsep gathering tersebut yakni, jualan visi misi. "Kami juga akan menjelaskan capaian-capaian kinerja dalam empat tahun pemerintahan Pak Jokowi," ujar Trenggono kepada Tempo di bilangan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 12 September 2018.

Advertising
Advertising

Bagi para pengusaha yang ingin menyumbang, kata Trenggono, maka dalam acara tersebut akan dikumpulkan. "Tentu kita akan patuhi batasan-batasan dana sumbangan yang diatur dalam peraturan KPU," ujar dia.

Menurut Sakti, cara tersebut cukup efektif dan dia tak khawatir akan ada pengusaha yang meminta proyek atau sejenisnya sebagai imbalan kepada Jokowi - Ma'ruf. "Mestinya enggak ada seperti itu dong, karena kita sampaikan secara transparan dan diketahui publik," ujar dia.

Baca juga: TKN Jokowi akan Laporkan Sumbangan Dana Kampanye pada 2 Januari

Dalam aturan KPU disebutkan, dana kampanye pemilu presiden dan wakil presiden yang bersumber dari Partai Politik atau Gabungan Partai Politik paling banyak bernilai Rp 25 miliar rupiah.

Dana kampanye pemilu presiden dan wakil presiden yang bersumber dari perseorangan dibatasi maksimal Rp 2,5 miliar, serta dana kampanye dari perusahaan atau badan usaha non-pemerintah dibatasi maksimal Rp 25 miliar.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

1 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

1 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

2 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

16 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

17 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

18 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya