Survei Internal TKN: Jokowi - Ma'ruf Unggul 54,5 Persen

Reporter

Fikri Arigi

Minggu, 23 Desember 2018 07:54 WIB

Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, bergandengan dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 23 September 2018. Dua pasangan capres dan cawapres hingga para pejabat hadir mengenakan pakaian adat dalam acara yang bertema "Kampanye Anti-Politisisasi SARA, Hoax, dan Politik Uang" tersebut. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Hasto Kristiyanto membeberkan survei internal yang menunjukkan pasangan Jokowi - Ma'ruf meraih elektabilitas 54,5 sampai 59 persen secara nasional.

"Kita sudah leading, antara 54,5 sampai 59 persen," kata Hasto dalam konferensi pers di Media Center Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Desember 2018.

Baca: Pengamat Sebut Pertemuan dengan SBY Kerek Elektabilitas Prabowo

Hasto pun mengungkapkan bahwa survei internal tersebut juga menunjukkan keunggulan pasangan nomor urut 01 ini di Jawa Barat sebesar 52,3 persen dan Banten 45,2 persen. Pada pilpres 2014, Jokowi kalah dari Prabowo pada 2014 di kedua daerah ini. Kini, Hasto mengklaim sudah mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di sana.

Advertising
Advertising

Hasto pun membeberkan bahwa wilayah Sumatera sudah relatif mendukung Jokowi-Ma'ruf, kecuali Sumatera Barat dan Riau. Daerah-daerah di luar Pulau Jawa, seperti Maluku, Kalimantan, Papua, dan Papua Barat adalah daerah yang betul-betul mereka perhatikan.

Baca: Hasto: Selisih Suara Jokowi dan Prabowo di Banten Makin Tipis

Saat ini, menurut Hasto, masyarakat di daerah tersebut sudah merasakan komitmen Jokowi dalam menjaga keseimbangan pertumbuhan antar wilayah. "Buat kami yang penting bagaimana tren itu, bagaimana konsistensi dari setiap survei, dan kami selalu memetakan secara periodik," kata dia.

Sementara itu, Badan Nasional Pemenangan Prabowo-Sandiaga menyampaikan hasil survei internal bahwa pasangan nomor urut 02 ini hanya terpaut empat persen dengan pasangan inkumben. Juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan hal ini dimungkinkan karena saat ini terjadi gelombang massa pendukung ganti presiden.

Baca: Kubu Prabowo: Tim Jokowi Serang Personal Prabowo Karena Panik

Dahnil mengklaim sudah ada kenaikan 15 persen akibat adanya gelombang ini. Sehingga saat ini total elektabilitas Prabowo-Sandiaga secara nasional hampir mencapai angka 45 persen. "BPN menangkap ada banyak harapan dari masyarakat akar rumput," ujarnya, Kamis, 20 Desember 2018.

Menanggapi itu, Hasto mengatakan survei internal dari BPN Prabowo - Sandiaga menjadi pemberi semangat bagi kubu Jokowi - Ma'ruf. Menurut dia, setiap partai wajar memiliki survei internal seperti itu untuk mendongkrak semangat, termasuk bagi partainya atau partai oposisi. "Itu kan memberi semangat, setiap partai mencoba bandwagon efek untuk ikutan efek menang seperti itu," kata dia.

Berita terkait

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

20 menit lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

4 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

5 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

6 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

7 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

8 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

9 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya