Usai Reuni 212, Pendukung Prabowo dari NU dan Muhammadiyah Turun

Kamis, 20 Desember 2018 07:11 WIB

LSI Denny JA merilis hasil survei nasional tentang pertarungan Jokowi va Prabowo setelah Reuni 212. Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menyebut reuni 212 tidak berdampak signifikan terhadap elektabilitas kedua pasangan calon presiden 2019. Jakarta, 19 Desember 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengatakan Reuni 212 yang berlangsung pada 2 Desember 2018 secara bersamaan membuat sejumlah pemilih pasangan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Sandiaga, ada yang datang dan pergi.

Baca: 5 Alasan Reuni 212 Tak Berdampak Elektoral bagi Jokowi - Prabowo

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, mengatakan pemilih yang pergi dari Prabowo-Sandiaga adalah mereka yang merasa terafiliasi dengan organisasi Islam Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan yang menyatakan tidak terafiliasi dengan organisasi Islam manapun.

"Namun ada sebagian pemilih yang datang ke Prabowo-Sandiaga dari yang mengaku terafiliasi dengan FPI (Front Pembela Islam) dan PA 212 (Persaudaraan Alumni 212)," kata Adjie dalam konferensi pers di kantornya, Rawamangun, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018.

Adjie menjelaskan, berdasarkan survei LSI pada November 2018 dan Desember 2018 terjadi penurunan pemilih Prabowo yang berasal dari organisasi NU, Muhammadiyah, dan yang tidak terafiliasi dengan organisasi Islam manapun.

Baca: Hasil Riset: Kampanye Jokowi Pasif, Prabowo Agresif

Pada November 2018, pendukung Prabowo dari NU sebanyak 30,2 persen tapi seusai Reuni 212 jumlahnya jadi 28,6 persen. Begitupun pemilih Prabowo dari Muhammadiyah yang turun dari 40,7 persen menjadi 38,4 persen. Sedangkan masyarakat yang mengaku tidak terafiliasi dengan organisasi Islam manapun turun dari 33,1 persen menjadi 30,8 persen.

Advertising
Advertising

Sedangkan pemilih Prabowo dari golongan FPI dan PA 212 bertambah seusai peristiwa yang terpusat di tugu Monumen Nasional itu. Pada November 2018, massa FPI yang memilih Prabowo sebanyak 68,3 persen dan pada Desember 2018 jumlahnya naik jadi 74,8 persen.

Sementara pemilih dari PA 212 yang mendukung Prabowo juga naik dari 70,4 persen jadi 82,6 persen.

Baca: Survei: Pemilih Partai Pendukung Prabowo Paling Suka Reuni 212

Menurut Adjie, pemilih Prabowo yang datang dan pergi seusai reuni 212 ini menjadi salah satu sebab mengapa aksi tersebut tidak memberi dampak signifikan terhadap elektabilitas Prabowo-Sandiaga maupun pesaingnya, Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin.

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 5-12 Desember 2018 dan melibatkan 1.200 responden dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen ini, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih unggul ketimbang Prabowo Subianto-Sandiaga sebesar 54,2 persen berbanding 30,6 persen. Merujuk survei LSI pada November lalu angka tersebut tidak berbeda jauh, yakni 53,2 persen untuk Jokowi dan 31,2 persen bagi Prabowo.

Berita terkait

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

1 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

1 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

1 jam lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

11 jam lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

14 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

15 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

16 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

17 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya