Pakai Bahasa Arab, Yenny Wahid Sebut Jokowi Kurus tapi Kuat

Rabu, 19 Desember 2018 11:29 WIB

Aktivis Yenny Wahid ikut menyanyikan reff dari lagu Waktu Tersisa bersama Katon Bagaskara dalam konser KLa Project bertajuk Karunia Semesta di Jakarta Convention Center, 05 Desember 2018. Karunia Semesta dimeriahkan oleh bintang tamu penyanyi Isyana Sarasvati dan aktivis Yenny Wahid membawakan puisi. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Putri kedua Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, menyampaikan istilah berbahasa Arab dalam deklarasi akbar ulama Madura Bangkalan untuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf).

Baca: JK Sebut Ada 3 Daerah Suara Jokowi - Ma'ruf kalah dari Prabowo

"Jaa'a Qowiyyun Ma'ruf Aaminun. Telah datang seorang yang kuat dan terkenal dan bisa dipercaya. Siapa dia? Joko Widodo," kata Yenny di Gedung Serbaguna Rato Ebuh, Madura, Jawa Timur, Rabu, 19 Desember 2018.

Yenny mengatakan, Jokowi terlihat kurus jika dibandingkan tubuh Yenny yang gemuk. Tetapi, kata Yenny, Jokowi merupakan sosok yang rojulun qowiyyun atau kuat. Sebab, orang kuat bukan karena badannya. "Tapi dari mentalnya," kata dia.

Menurut Yenny, Jokowi selama ini selalu disebut sebagai antek asing. Ia menceritakan, ada seorang pria kurus menaiki kapal perang yang berlayar melewati perairan Natuna. Saat melewati perairan itu, kata Yenny, pria kurus itu hanya mengambil air wudhu di samudera yang luas. "Tapi apa maknanya? Makna dari gerakan yang sangat sederhana tersebut adalah tekad beliau sebagai pemimpin negara untuk menegakkan kedaulatan teritorial bangsa kita," ujarnya.

Yenny menuturkan, saat ini banyak negara bersengketa di pengadilan internasional dengan Cina mengenai garis perbatasan. Perairan Kepulauan Natuna, kata Yenny, bisa menjadi salah satu obyek sengketa. Sementara negara lain mengirim pengacara untuk menuntut di pengadilan internasional, Yenny mengatakan si pria kurus itu malah memberikan maklumat kepada negara mana pun di dunia bahwa Indonesia negara yang berdaulat.

Simak: Survei Internal: Ma'ruf Amin Belum Kerek Elektabilitas Jokowi

"Karena itu dia pergi ke perairan Natuna memakai kapal perang. Apa orang seperti ini yang dikuasai asing? Jelas tidak. Dia berani menantang asing dan aseng. Dia tenggelamkam kapal-kapal asing yang masuk perairan ilegal. Ini orang sangat kuat. Rojulun qawiyyun, Jokowi. Orang pemimpin yang kuat," kata dia.

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

53 menit lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

5 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

7 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

19 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

20 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

21 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

21 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

22 jam lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

22 jam lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya