Anies Salam Dua Jari, Gerindra: Tegur Juga Kepala Daerah Jokowi

Rabu, 19 Desember 2018 11:21 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memanjat pagar Balai Kota, Jakarta Pusat, saat perayaan kemenangan Persija Jakarta di Liga 1 2018 pada Sabtu, 15 Desember 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengatakan teguran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berlebihan. Sebelumnya, Kemendagri menegur Anies lantaran mengacungkan dua jari dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Senin, 17 Desember 2018.

Baca: Anies Yakin Prabowo - Sandiaga Ulangi Kemenangan Pilgub DKI

Menurut Andre, gestur salam dua jari Anies bisa saja terkait euforia kemenangan Persija di Liga 1. Sebagai seorang Gubernur, kata Andre, wajar apabila Anies menyampaikan prestasi klub sepak bola kebanggaan warga Jakarta itu.

"Persija kan baru menang, jadi bisa saja Bang Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta acungkan dua jari simbol The Jack. Faktanya, di pertemuan itu Bang Anies cerita tentang capaian Persija," kata Andre seperti dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Selasa, 18 Desember 2018.

Andre lalu menyinggung banyaknya kepala daerah yang terang-terangan mendukung paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia berujar sangat disayangkan apabila teguran Kemendagri hanya ditujukan pada Anies yang notabene tak mendukung Jokowi di pilpres 2019 mendatang.

Advertising
Advertising

"Kalau mau fair, kepala-kepala daerah yang dukung Pak Jokowi juga ditegur, dong. Masa karena Mas Anies tak dukung inkumben, lalu ditegur," ujar dia.

Andre menuturkan para kepala daerah pendukung Jokowi tak hanya menyampaikan dukungannya secara lisan atau gestur tubuh. Ia mencontohkan yang terjadi di Riau pada Oktober 2018. Di Riau, kata dia, dukungan sejumlah kepala daerah pada paslon Jokowi-Ma'ruf disampaikan dengan deklarasi lengkap serta atribut kampanye.

Ia juga menyinggung soal menteri Kabinet Kerja dan Aparatur Sipil Negara yang terang-terangan mendukung Jokowi hingga kampanye di forum-forum internasional.

Simak: Kata Bawaslu soal Salam Dua Jari Anies Baswedan

"Lihat saja Pak Luhut dan Ibu Sri Mulyani yang secara vulgar acungkan jari telunjuk dan melarang Direktur IMF acungkan dua jari di forum internasional di Bali. Mana ada yang berani tegur?" kata Andre menanggapi teguran Kemendagri kepada Anies Baswedan.

Berita terkait

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

8 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

35 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

4 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

4 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

5 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

5 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

6 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

7 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya