Jawaban Jokowi Soal Kenapa Elektabilitasnya di Sumatera Turun

Reporter

Antara

Editor

Elik Susanto

Senin, 17 Desember 2018 13:08 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat peresmian proyek pembangunan jalan tol di Desa Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat 14 Desember 2018. ANTARA FOTO/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta - Joko Widodo atau Jokowi yang juga calon presiden nomor urut 01 mengatakan penyebab penurunan elektabilitasnya, terutama untuk wilayah Sumatera, menjelang Pilpres 2019. Salah satunya, menurut Jokowi, akibat dari penurunan harga komoditas sawit, sehingga mempengaruhi kepuasan publik dan elektabilitasnya bersama calon wakil presiden Ma'ruf Amin pun menurun.

Baca juga: Romi PPP Sebut Rencana Prabowo Pindah Markas Hanya Gimmick

"Kenapa (elektabilitas) di Sumatera turun? Termasuk di Jambi turun, walau sedikit? Problemnya karena harga komoditas CPO (crude palm oil) turun, karet turun. Turun kok ditepuktangani, bagaimana?" kata Jokowi saat menyampaikan pembekalan calon anggota legislatif serta rapat Tim Kampanye Daerah di Jambi, Minggu, 16 Desember 2018.

"Harga kelapa turun, harga global turun, pemerintah tidak mungkin menguasai pasar global karena itu mekanisme pasar. Saya berikan contoh sawit di Uni Eropa kita di-banned, di-block karena di sana ada bisnis yang mirip-mirip kelapa sawit yaitu minyak bunga matahari di Prancis, untuk melindungi itu, minyak kita dipersulit," kata Jokowi.

Jokowi melanjutkan, "Ini sebenarnya urusan bisnis, terus kita mau apa? Bolak-balik, saya juga ketemu PM Cina, minta tambahan kelapa sawit 500 ribu ton tapi harganya tidak menarik. Jangan dipikir pemerintah tidak mengerti problem makro Sumatera, masalah makro Jambi".

Penurunan harga komoditas itu juga diakibatkan produksi CPO Indonesia terlalu besar. Indonesia, menurut Jokowi, punya lahan sawit 13 juta hektare, produksi 42 juta ton per tahun. "Bayangkan itu, 10 juta truk, banyak sekali begitu ada problem ekonomi global kita terimbas. Padahal harga manggis tinggi sekali, sedangkan semuanya menanam sawit dan sakit. Hal-hal seperti ini yang harus kita bangun," kata Jokowi.

Jokowi mengucapkan terima kasih atas semangat dan militansi warga di Jambi terhadap pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin. "Saya melihat, di sini militansinya yang paling tinggi. Saya lihat betul, kalau Pak Ketua memberikan (kemenangan) 70 (persen), ya kita lihat saja pada Januari berapa, saya juga tadi lihat ke mal, feeling saya ya tinggi, tapi tergantung bapak, ibu dan saudara sekalian," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Pak Ketua yang dimaksud Jokowi adalah Erick Thohir, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Hadir dalam acara tersebut Kepala Staf Presiden Moeldoko, Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar, Wali Kota Jambi Syarif Fasha dan sejumlah tokoh lainnya.

Sampai dengan November lalu, hasil poling sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin masih di atas pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Baca: Analisa LSI Denny JA Soal Strategi Tim Prabowo Pindah Markas ke Solo

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

4 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

7 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

7 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

8 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

14 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

15 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

16 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya