TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) menyebut pihaknya sudah tidak sabar menunggu debat kandidat calon wakil presiden, Sandiaga Uno Vs Ma'ruf Amin yang akan digelar mulai Januari hingga April 2019.

Baca juga: Sandiaga Berencana Pindahkan Markas Pemenangan ke Jawa Tengah

"Kami sudah siap. Kami ingin melihat debat Pak Sandiaga dengan Pak Ma'ruf Amin," ujar anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono di bilangan Menteng, Jakarta pada Sabtu, 15 Desember 2018.

Menurut Ferry, kubunya sudah sangat siap menuju debat kandidat capres-cawapres menjelang pemilihan presiden 2019. Tim juga sudah mempersiapkan berbagai materi menyangkut isu ekonomi yang selama ini menjadi fokus Koalisi Adil Makmur. "Kalau kami sih sudah minta debat mulai hari ini kalau bisa," ujar Ferry.

Sebulan menjelang debat kandidat calon presiden dan calon wakil presiden, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengaku belum ada ancang-ancang apapun. "Kami belum ada persiapan," ujar Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima saat dihubungi Tempo pada Jumat, 14 Desember 2018.

TKN juga belum mengusulkan format debat seperti kubu penantangnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi sempat mengusulkan debat dengan bahasa Inggris dan waktu debat yang lebih panjang.

Baca juga: Sandiaga Sebut Pilpres seperti Basket: Kalah Dulu Menang Kemudian

Adapun jadwal debat kandidat yang sudah beredar, yakni dimulai pada 17 Januari 2018 (debat capres), 17 Februari 2018 (debat cawapres), 17 Maret 2018 (debat capres), 30 Maret 2018 (debat capres-cawapres), dan 13 April 2018 (debat capres-cawapres). Namun, jadwal dan format debat masih akan dipastikan lagi oleh KPU, paling lambat pekan depan.

Format debat capres-cawapres secara umum sudah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilu, pasal 48, 49, dan 50.

Misalnya, pada pasal 48 disebutkan debat akan diselenggarakan KPU sebanyak 5 (lima) kali pada masa kampanye. Rinciannya, dua kali untuk calon Presiden, satu kali untuk calon Wakil Presiden, dan dua kali untuk calon Presiden dan calon Wakil Presiden.