Tim Prabowo Sebut Jateng Tak Relevan Lagi Disebut Kandang Banteng

Sabtu, 15 Desember 2018 10:26 WIB

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Ferry Juliantono mengatakan Jawa Tengah tak lagi relevan disebut sebagai kandang banteng atau basis suara kubu Jokowi - Ma'ruf. Pernyataan itu disampaikan Ferry menanggapi rencana pemindahan markas BPN ke Jawa Tengah pada Januari mendatang.

"Pilgub Jawa Tengah kemarin Ganjar Pranowo menangnya cuma 57 persen, beda kalau Ganjar menangnya 70 atau 80 persen, itu boleh dibilang kandang banteng," kata Ferry di posko BPN, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Desember 2018.

Baca: Sudirman Said: Jawa Tengah Tak Boleh Dikangkangi Kelompok Korupsi

Ferry mengatakan optimistis kubu Prabowo dapat mendulang suara di Jawa Tengah berkaca pada pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018. Saat itu, partai Prabowo Subianto, Partai Gerindra, mengusung pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah bersama dengan PAN, PKS dan PKB.

Dalam pilgub Jateng 2018, pasangan Sudirman-Ida kalah dengan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang diusung PDIP, PPP, Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Sudirman-Ida mendapatkan persentase suara 41,22 persen dan Ganjar-Taj Yasin mendapatkan persentase suara 58,78 persen.

Advertising
Advertising

Baca: Timses Jokowi Tak Goyah di Jateng: Merah, Kuning, Hijau, Kuat

Ferry mengatakan ada pertukaran partai antara kedua kubu di pilgub Jateng 2018 dan pilpres 2019. Dua partai yang bertukar dukungan itu adalah PKB dan Demokrat. "Dulu (Pilgub Jateng) Partai Demokrat juga mendukung Pak Ganjar, tapi sekarang Partai Demokrat mendukung kita. Gimana hayo?" ujarnya.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin sebelumnya menilai suara Sudirman-Ida bisa sedemikian tinggi di Jawa Tengah lantaran faktor Ida Fauziyah yang diusung PKB. Pada pilpres kali ini, PKB berada di kubu Jokowi-Ma'ruf. "Kemarin itu suara Sudirman Said besar karena ada Ida Fauziah. Ida Fauziah itu kan didukung PKB," ujarnya.

Baca: Romi PPP Sebut Rencana Prabowo Pindah Markas ke Jateng Gimmick

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

3 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

14 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

15 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

16 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

17 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

17 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

17 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

17 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

18 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

18 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya