Hasto Ungkap Strategi Kubu Jokowi Menyerang Prabowo

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 13 Desember 2018 20:03 WIB

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto (kedua kanan) bersama Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya (kanan) dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) hadir saat silaturahmi dan rakornas Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) di Jakarta, Ahad, 9 Desember 2018. Aliansi Relawan Jokowi menggelar silaturahmi dan rapat koordinasi (Rakornas) dengan tema "Membangun Sinergi Menuju Kemenangan" untuk kemenangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam pemilihan umum presiden 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan tak akan menyerang balik kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dengan isu-isu. Ia mengatakan seorang pemimpin seharusnya membangun bangsa, dengan kinerja dan prestasi.

Baca juga: Tim Jokowi Atur Energi Kampanye Ma'ruf Amin

“Ya namanya ofensif itu kan kontra dengan defensif. Itu merupakan strategi, namanya inkumben kan tentu saja kami punya program, punya rekam jejak yang jelas,” ujar Hasto dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Direktorat Hukum dan Advokasi di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis 13 Desember 2018.

Ketua TKN Jokowi - Ma’ruf, Erick Thohir sebelumnya mengatakan akan mulai bermain menyerang. Klaimnya, setelah lama mereka bertahan karena serangan dari pihak oposan sudah semakin liar, maka kali ini mau tak mau TKN akan menyerang.

“Karena kemarin kami sudah diserang, bahkan ada kampanye PKI (Partai Komunis Indonesia) segala, jadi mau tidak mau kita harus ofensif sekarang,” ucap Erick ditemui di lokasi acara yang sama dengan Hasto.

Advertising
Advertising

Menurut Hasto, pasangan nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga tidak memiliki program unggulan. Karena tak ada program, kata Hasto, praktis yang bisa mereka lakukan hanya menyerang.

Hasto pun bertanya keberhasilan apa yang ada dalam rekam jejak Prabowo. Begitu pula ia katakan dengan Sandiaga. Ia menilai Sandiaga selama ini hanya berhasil menjalankan bisnis, sedangkan mengepalai negara tidak sama dengan mengurus korporasi.

Baca juga: Jokowi Naikkan Anggaran PKH Jadi Dua Kali Lipat

“Republik ini tidak dikelola dengan cara bisnis. Republik tidak dikelola dengan cara menafsir harga tapi dengan kesungguhan, totalitas, dan dedikasi,” tutur dia.

Jokowi diklaim Hasto tidak terjebak dalam pusaran saling serang hal-hal tak substansif. Menurutnya Jokowi menampilkan kinerja, program, dan terobosan. Ia klaim, begitu pula dengan Ma’ruf.

“Kami memberikan jawaban konkrit sementara mereka beretorika,” kata Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Berita terkait

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

14 menit lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

24 menit lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

26 menit lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

41 menit lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

1 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

1 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

1 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

1 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya