Romi PPP Sebut Rencana Prabowo Pindah Markas ke Jateng Gimmick

Kamis, 13 Desember 2018 18:45 WIB

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy saat menghadiri halalbihalal bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, 4 Juli 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy menganggap rencana kubu Prabowo Subianto - Sandiaga memindahkan markas pemenangan ke Jawa Tengah sebagai gimmick politik saja. Romi, sapaan Romahurmuziy, beralasan bahwa Jawa Tengah secara historis memang sudah memiliki kedekatan ideologis dengan partai tertentu.

Baca juga: Kubu Prabowo Sarankan Ma'ruf Amin Tak Dipaksa Berkampanye

Romi juga mengungkit ihwal Partai Demokrat yang tak juga menang di Jawa Tengah meski ketika itu Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden selama dua periode. "Saya melihat itu strategi political gimmick saja," kata Romi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Desember 2018.

Rencana kubu Prabowo - Sandiaga memindahkan markas pemenangan di Jawa Tengah ini sebelumnya diungkapkan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said. Sudirman berujar, pemindahan markas itu merupakan upaya memenangkan pasangan calon nomor urut 02 itu di Jawa Tengah.

Sudirman dan sejumlah anggota tim kampanye Prabowo-Sandiaga lainnya optimistis bakal memecah suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang selama ini menjadi pemenang pemilu di Jawa Tengah. Mereka pun mengungkit perolehan suara Sudirman ketika pemilihan gubernur 2018 sebesar 41 persen.

Advertising
Advertising

Menurut Romi, argumen ihwal hasil pilgub ini tak relevan. Sebab, Sudirman sebelumnya berpasangan dengan Ida Fauziyah yang merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa. Romi mengklaim suara PKB di Jawa Tengah berkisar 15 persen.

Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin ini pun berujar, gimmick politik itu sengaja dilontarkan kubu 02 agar tim Jokowi tak konsentrasi menggarap daerah yang menjadi basis suara Prabowo. "Yaitu di Jabar, Banten, dan kemudian beberapa provinsi Sumatera yang kemarin Pak Jokowi masih kalah," ujar Romi.

Kendati menganggap gimmick, Romi berujar tim Jokowi bakal memantau seberapa serius langkah kubu lawan menggarap Jawa Tengah. Kubu Jokowi tak akan ambil pusing jika tim Prabowo-Sandiaga sekadar menyewa markas di Jawa Tengah.

Kegiatan Sandiaga gencar berkampanye pun belum dianggap terlalu mengancam oleh Romi. Dia menganggap, Sandiaga selama ini cenderung mendatangi pusat keramaian yang tingkat penetrasinya tak terlalu masif.

"Yang perlu kami waspadai justru jika frekuensi yang dilakukan itu meningkat secara signifikan," ujarnya.

Baca juga: Menteri Jokowi Tanggapi Enteng Pemindahan Markas Kubu Prabowo

Menurut Romi, kampanye malas biasanya hanya mengunjungi tiga titik per hari, kampanye sedang lima hingga tujuh titik, sedangkan tergolong kampanye rajin jika mendatangi delapan hingga 17 titik per hari. Romi tak merasa khawatir sebab hanya Sandiaga yang banyak bergerak, sedangkan Prabowo tidak.

Selain itu langkah kubu Prabowo menjadi serius, ujar Romi, jika mereka memang bergerak masif dari pintu ke pintu atau door to door untuk menggaet pemilih, serta menyebar lebih banyak material kampanye.

"Kalau sekadar memindahkan pusat atau posko pemenangan saja kan belum serius, itu bisa bagian dari penyempurnaan gimmick," kata Romi.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

8 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

8 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

12 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

12 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

13 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

15 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

16 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

16 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya