Pernyataan La Nyalla, Kubu Prabowo: Biang Fitnah Dukung Jokowi

Rabu, 12 Desember 2018 11:53 WIB

Eks Kader Gerindra La Nyalla Mattalitti blak-blakan mengakui bahwa dirinya pernah menyebarkan isu Presiden Joko Widodo atau Jokowi simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada pemilu 2014 silam, saat ditemui di kediaman Ma'ruf Amin, Selasa, 11 Desember 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Miftah Sabri bersyukur La Nyalla Matalitti mengambil langkah mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019. Mantan politikus Gerindra yang sebelumnya menudukung Prabowo di pilpres 2014 itu menyatakan dukungannya ke kubu Jokowi disertai pengakuan bahwa dirinya adalah sosok penyebar isu Jokowi PKI, Kristen, dan antek asing.

Baca: La Nyalla: Lupakan Prabowo, Saya Harus Tobat

Menurut Miftah, pengakuan itu membuat publik tahu tentang siapa sosok penebar isu miring Jokowi selama ini. Ia mengaku optimistis berpindahkan dukungan La Nyalla ke kubu Jokowi akan membawa angin segar bagi suasana kampanye pilpres 2019.

"Terang benderang sudah selama ini, sumber segala fitnah terhadap Jokowi itu asalnya dari mana. Artinya yang tukang menebar fitnah selama ini sudah bergabung dengan barisan Pak Jokowi dan tentunya pilpres akan menjadi bersih karena pertaubatan Pak La Nyalla ini," kata Miftah melalui siaran persnya, Rabu, 12 Desember 2018.

Miftah berharap tobat La Nyalla untuk berhenti memainkan politik fitnah merupakan tobat yang benar-benar nasuha di kubu Jokowi. "Pak La Nyalla bisa mencontohkan politik yang baik dan programatik, jangan membawa-bawa kebiasaan lama," ujar dia.

Baca: La Nyalla Blak-blakan Mengakui Sebarkan Isu Jokowi PKI di 2014

Ia juga mengatakan tak merasa kehilangan atas kepindahan La Nyalla ke kubu lawan. Menurut Miftah, energi negatif yang melingkupi La NYalla juga akan berpindah.

Advertising
Advertising

Ia pun menambahkan, Jokowi kini tak perlu lagi risau dengan fitnah PKI, Kristen, dan antek asing, yang pernah dilekatkan kepadanya karena La Nyalla sudah membuat pengakuan. Jokowi, kata dia, mulai sekarang bisa berfokus pada janji-janji kampanye yang belum dipenuhinya.

"Biangnya sudah mengaku. Sekarang kita bisa fokus membahas isu tentang bagaimana membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dan menciptakan kestabilan harga kebutuhan pokok di tengah masyarat dan menjaga harga komoditas kembali membaik," tutur Miftah.

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

22 menit lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

5 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

12 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

13 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya