Kubu Prabowo Minta KPU Buka Data 31 Juta Pemilih Tambahan

Selasa, 11 Desember 2018 09:22 WIB

Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (memegang mikrofon) dan Sandiaga Uno (samping kanan Prabowo) menyampaikan pernyataan ihwal pelemahan rupiah. Konferensi pers ini berlangsung di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat, 7 September 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Para sekretaris jenderal dan pimpinan partai koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyambangi Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum pada Senin kemarin, 10 Desember 2018. Kunjungan itu dilakukan berturut-turut, dari kantor KPU ke Bawaslu.

Baca: Kubu Prabowo - Sandiaga Ingin Memecah Suara PDIP di Jawa Tengah

Para pejabat teras koalisi Prabowo-Sandiaga ini datang untuk meminta KPU dan Bawaslu memastikan kesahihan data daftar pemilih tetap (DPT). Mereka meminta KPU membuka data 31 juta tambahan data pemilih yang belum lama ini diajukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

"Tim kami ini sudah sangat siap mengecek satu per satu," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan di kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin, 10 Desember 2018.

Hinca mengakui perbincangan antara timnya dan komisioner KPU yang menerima mereka berlangsung alot. KPU menyatakan tak bisa membuka data tersebut lantaran merupakan data pribadi. Namun, Hinca beralasan hal itu merupakan kepentingan bersama demi memastikan kejujuran penyelenggaraan pemilu.

Koalisi Prabowo-Sandiaga pun menyarankan agar data 31 juta pemilih itu diperlihatkan saja. Mereka mengklaim siap memeriksa data tersebut tanpa membawanya keluar dari kantor KPU. Hinca berujar, mereka berharap KPU mengundang untuk membicarakan hal tersebut sebelum pleno penetapan DPT pada 16 Desember mendatang.

Advertising
Advertising

"Itu menjadi perdebatan kami tadi, sehingga kami minta, ya sudah sama-sama buka, tanpa alat apa pun kami lihat," kata Hinca.

Baca juga: Bila Tak Terpilih Jadi Presiden, Berikut Rencana Prabowo

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan, pihaknya memang mempertanyakan 31 juta data tambahan itu kepada KPU. Dia berujar data tersebut harus dipastikan kesahihannya agar tak menjadi kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu.

"Sehingga kalau ada pihak-pihak tertentu yang menggunakan ini sebagai akrobat untuk menambahi atau menggelembungkan suara, sejak awal kami sudah tahu," kata Priyo.

Beberapa pejabat partai yang turut dalam rombongan ke KPU dan Bawaslu ini di antaranya Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Habiburokhman, Wakil Sekretaris Jenderal PAN Ibnu Mahmud Bilalludin, Ketua Departemen Politik Partai Keadilan Sejahtera Pipin Sopian, Hinca, serta Priyo.

Turut pula dua direktur Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, yakni Direktur Materi dan Debat Sudirman Said dan Direktur Relawan Ferry Mursyidan Baldan.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

30 menit lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

9 jam lalu

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

PPP menilai terdapat perbedaan perhitungan suara versi PPP dengan KPU.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

11 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Calegnya di Papua Tengah Pindah ke PDIP

11 jam lalu

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Calegnya di Papua Tengah Pindah ke PDIP

PPP meminta MK agar memerintahkan KPU untuk melakukan penghitungan suara ulang atau PSU di Kabupaten Paniai.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

12 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

13 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

14 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

14 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

14 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

14 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya