Kubu Prabowo Akan Gencar Kampanye Program Unggulan Mulai Januari

Reporter

Fikri Arigi

Jumat, 7 Desember 2018 14:36 WIB

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, menggelar konferensi pers pernyataan sikap terkait gempa Donggala dan Palu di rumah pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin malam, 1 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mulai gencar mengkampanyekan program unggulan mulai awal tahun depan. "Ya, nanti pada saat debat, Januari atau Februari sudah mulai," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Ferry Juliantono, saat dihubungi Tempo pada Jumat, 7 Desember 2018.

Baca: Survei: Jokowi Terlibat Percakapan Sensasi, Prabowo Nihil Program

Terkait apa saja program unggulan yang akan ditawarkan Prabowo-Sandiaga, Ferry belum mau bicara. Ia hanya menjelaskan bahwa sebetulnya sudah banyak pengantar yang disampaikan Prabowo dan Sandiaga dalam berbagai pidatonya ketika berkampanye.

Program ekonomi soal lapangan pekerjaan, penyediaan harga terjangkau, kata Ferry, selalu menjadi pesan kunci yang terus dibawa oleh pasangan nomor urut 02 itu. Menurut dia, program ekonomi yang kerap disampaikan capres dan cawapres yang mereka usung itu akan menimbulkan resonansi di masyarakat, terutama yang menyangkut ekonomi dan kondisi di masyarakat. Meski demikian, ia sepakat jika dikatakan penyampaian program belum maksimal. "Kalau dinilai belum maksimal, mungkin bisa jadi," ucap dia.

Baca: Survei: Jokowi Terlibat Percakapan Sensasi, Prabowo Nihil Program

Sebelumnya, Prabowo-Sandiaga sudah memberikan dokumen visi misi setebal 16 halaman kepada Komisi Pemilihan Umum pada September lalu. Di dalamnya termasuk 36 program aksi bidang ekonomi yang akan mereka usung. Adapun menurut LSI, terdapat lima gagasan Prabowo-Sandiaga yang populer di masyarakat, yakni: OK OCE dinasionalkan; Gerakan emas minum susu; Melarang impor; Kenaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan Program mengangkat guru honorer.

Meski dalam sejumlah kampanye, Prabowo dan Sandiaga kerap menyampaikan program mereka, menurut hasil survei Lingkar Survei Indonesia Denny JA, kampanye program yang dilakukan pasangan capres dan cawapres termasuk Prabowo-Sandiaga belum maksimal dan masih terjebak dalam perang diksi sensasional.

Baca: Kubu Prabowo akan Survei Kepercayaan Rakyat terhadap LSI Denny JA

Hasil survei LSI Denny JA juga menyebutkan bahwa setelah dua bulan berjalannya masa kampanye, baik kubu Prabowo dan Jokowi kerap saling melempar isu yang kemudian menjadi buah bibir di media daring serta media sosial, yang ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas. Justru program yang memiliki pengaruh belum dimanfaatkan secara maksimal. "Isu atau program yang punya efek elektoral adalah program kedua capres yang langsung bersentuhan dengan pemilih," ujar peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

4 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

5 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

8 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

10 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

11 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

11 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

13 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

14 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

16 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

18 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya