Soal Elektabilitas: Tim Jokowi Akui Turun, Tim Prabowo Klaim Naik

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Elik Susanto

Kamis, 6 Desember 2018 00:45 WIB

Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, menyapa hadirin dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad, 23 September 2018. Dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tampil kompak mengenakan pakaian adat. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Pilpres 2019 masih sekitar lima bulan lagi. Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi - M'ruf Amin dan Prabowo - Sandiaga terus berkampanye mempengaruhi calon pemilih dan menaikkan elektabilitas. Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin mengakui di sejumlah daerah elektabilitas pasangan nomor urut 01 ini turun.

Baca: Elektabilitas Turun di Sumatera Barat dan Jawa Barat

Sebaliknya kubu pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengklaim elektabilitasnya mengalami kenaikan secara signifikan di sejumlah daerah. Baik pengakuan kubu Jokowi - Ma'ruf Amin maupun klaim kubu Prabowo - Sandi, mendasarkan pada survei internal masing-masing tanpa merincikan angkanya.

"Kami punya analisa lengkap, ada beberapa daerah yang turun, beberapa daerah itu di mana Pak Jokowi kalah di 2014. Tapi (elektabilitas) secara nasional kami naik," ujar Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Verry Surya Hendrawan saat ditemui Tempo di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Desember 2018.

Verry enggan merinci lengkap daerah mana saja yang mengalami penurunan elektabilitas. Dia hanya membocorkan dua daerah yakni, Sumatera Barat dan Jawa Barat yang mengalami penurunan. "Di Sumbar itu sedikit turun. Jabar juga mengalami sedikit penurunan pada pekan lalu. Tetapi, tentu kami punya strategi," ujar Verry.

Pada Oktober lalu, tim sukses Jokowi mengklaim sudah unggul tipis dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Tanah Pasundan itu. Pada Pilpres 2014, Jokowi paling banyak mengalami kekalahan secara angka di Jawa Barat. Sementara di Sumatera Barat, Jokowi paling banyak kalah secara persentase di Ranah Minang itu.

Sebelumnya, Arsul Sani, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin juga mengakui hal yang sama. "Ada daerah yang saya lihat memang di mana Pak Jokowi turun, Pak Prabowo naik. Ada juga yang Pak Prabowo turun, Pak Jokowi naik. Ada juga yang dua-duanya turun," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Begini Klaim Kubu Prabowo

Berita terkait

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

12 menit lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

1 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

1 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

1 jam lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

2 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

14 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

15 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

16 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya