Prabowo: Anak Cucu Tukang Becak Tidak Boleh Jadi Tukang Becak

Rabu, 28 November 2018 19:17 WIB

Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto memberikan pidato politiknya pada acara Pembekalan Relawan Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo- Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis 22 November 2018. Acara tersebut mengambil tema Bergerak Menuju Kemenangan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Yogyakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan serangkaian kegiatan kampanye di Yogyakarta, Rabu, 28 November 2018. Saat di depan para pendukungnya di Siti Hinggil Alun-Alun Selatan, Prabowo melarang anak cucu tukang becak jadi tukang becak juga.

“Tadi saya disambut oleh barisan tukang becak. Saya melihat dari sebagian tukang becak nampaknya usianya sudah cukup tua. Tapi mereka masih narik becak. Saya hargai dan hormati pekerjaan mereka. Mereka mencari nafkah untuk keluarga dengan keringat dan jerih payah fisiknya. Kalau sampai sekarang masih menjadi tukang becak, anak cucu mereka tidak boleh menjadi tukang becak lagi,” kata Prabowo.

Baca:
Tiga Strategi Kubu Prabowo Dongkrak Pendukung di Media Sosial

Prabowo berujar ucapannya bukan berarti dia mengejek profesi tukang becak. Karena setiap profesi yang halal dan tidak menyakiti orang lain serta tidak mengakibatkan kerusakan merupakan pekerjaan yang terhormat. Tetapi, ia tidak sampai hati kalau rakyat harus seperti itu terus menerus. “Ternyata ini adalah pendukung kita yang semangat,” kata dia.

Di hadapan ribuan kader dan pendukungnya, Prabowo mengkritisi kondisi bangsa. Kemerdekaan bangsa yang direbut oleh pahlawan dengan berkorban harta hingga nyawa, kata dia, kini semua rakyat belum bisa merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.

Menurut Prabowo para elite bangsa tidak lagi peduli dengan kondisi masyarakat bawah. Mereka pintar, namun, ujar Prabowo, kepintarannya dipakai untuk membodohi dan membohongi rakyat.

Simak:
Pakar: Influencer Medsos Jokowi Malas, Tim Prabowo Kian Militan

Prabowo mengatakan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5 persen tidak dirasakan oleh rakyat. Justru rakyat harus menanggung utang negara. Belum lagi dengan banyaknya impor barang yang semakin mengalahkan potensi masyarakat. Rumah sakit tidak mampu menampung pasien miskin karena diutang oleh BPJS. “Saya kecewa dengan elite negara ini,” kata dia.

Prabowo mengaku kerap terharu melihat kondisi rakyat. Kemiskinan dan pengangguran masih banyak. Kesejahteraan masyarakat masih jauh dari harapan. “Namun mereka justru harus ikut menanggung utang bangsa yang semakin besar. Potensi yang ada di negeri ini justru dikelola dan dibawa keluar. Sehingga mereka yang merasakan dari potensi hanyalah segelintir orang saja,” kata Prabowo.

Lihat:
Kontroversi Prabowo Subianto Minta Kredit ke Bank Indonesia

Prabowo dan timnya mengklaim sudah menyiapkan strategi besar untuk menuju swasembada pangan, energi dan air bersih, jika memenangkan pemilihan presiden. Menurutnya negara harus mandiri jika ingin bertahan dalam mewujudkan kedaulatan. Jika masih mengandalkan utang dari luar negeri, tidak akan lama lagi bangsa ini akan ambruk.

Sebelumnya, adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo saat deklarasi relawan dari Yayasan Jenderal Sudirman mengatakan kakaknya merupakan sosok yang menghormati jasa besar Panglima Besar Jenderal Sudirman. Banyak lukisan terpasang di rumah maupun ruang kerjanya. "Saya cukup pahami sikap Prabowo yang sangat mencintai Pak Dirman yang berjuang gigih untuk kemerdekaan," kata dia.

MUH. SYAIFULLAH

Berita terkait

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

1 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

2 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

3 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

3 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

3 jam lalu

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024 resmi dibubarkan. Berikut rekaman peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

4 jam lalu

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gibran mengatakan partai-partai sudah menyodorkan nama-nama untuk posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya