TEMPO.CO, Jakarta - Media Survei Nasional (Median) merilis hasil sigi tentang kecenderungan pengguna media sosial terhadap dukungan calon presiden dan wakil presiden 2019. Hasil survei yang disiarkan pada Selasa, 27 November 2018, itu menunjukkan pasangan Prabowo – Sandiaga Uno unggul di media sosial ketimbang pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin.
Pasangan Prabowo – Sandiaga lebih eksis di kalangan pengguna tiga platform media sosial besar, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Sejumlah anggota tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandiaga mengatakan ini adalah kesuksesan yang tidak terduga. “Kami kaget juga tahu berita ini,” kata juru bicara BPN, Faldo Maldini kepada Tempo pada Rabu, 28 November 2018.
Baca: Prabowo Batal Hadiri Muktamar Pemuda ...
Hal senada diungkapkan tim media sosial Sandiaga Uno, Raditya Putra Pratama. Ia tak menyangka lantaran anggota tim media sosialnya hanya tiga orang. Apalagi, bila mengacu pada temuan pakar media sosial sekaligus pendiri PT Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, pada 15 November lalu, kubu pasangan Prabowo – Sandiaga dinyatakan kalah dibandingkan kubu Jokowi - Ma'ruf Amin soal pengelolaan kampanye di media sosial. Ismail kala itu mengatakan kampanye kubu Prabowo di media sosial kurang terencana.
Anggota BPN membocorkan strategi mereka:
- Menggiatkan influencer relawan Prabowo – Sandiaga
Juru bicara BPN sekaligus politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan timnya menggandeng sejumlah influencer relawan Prabowo – Sandiaga untuk mengunggah konten-konten kampanye di media sosial. “Jumlah influencer itu ratusan,” kata Andre kepada Tempo pada Rabu pagi, 28 November 2018.
Influencer itu terdiri atas selebgram, selebtwit, hingga YouTuber. influencer menarasikan kampanye capres dan cawapres yang dibelanya dengan konten-konten program yang diklaim positif. Misalnya melalui infografis program pengembangan ekonomi.
Pada 30 Oktober lalu influencer bertemu dengan Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan. Sandiaga mengkonfirmasi, para influencer dipersilakan mengutip atau menyadur platform visi misi dan pernyataan-pernyataan capres serta cawapres. "Silakan diambil sesuai dengan segmentasi yang dekat dengan lingkungan mereka sendiri," ujar Sandiaga pada pengujung Oktober lalu.
Baca: Prabowo di Singapura: Banyak Ulama Indonesia ...
- Melabeli Sandiaga sebagai tokoh sentral di medsos
Tim media sosial Sandiaga Uno, Raditya, mengatakan cawapres yang dibelanya merupakan tokoh yang berperan penting untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo di media sosial. “Kami punya top influencer, yakni Pak Sandiaga.” Menurut Raditya, unggahan-unggahan tim media sosial di akun-akun personal Sandiaga cukup dekat dengan keseharian milenial.
Raditya pun mengakui mereka menang memperoleh atensi dari pengguna media sosial dengan rentang usia 17-35 tahun. Selain mengunggah konten yang lugas dan familiar oleh kalangan milenial, Sandiaga diskusi rutin dengan anak-anak muda yang rajin disiarkan secara langsung, baik melalui Facebook maupun Instagram.
Menurut Raditya, dibandingkan dengan Twitter, Facebook dan Instagram memiliki sumbangsih lebih besar. “Twitter enggak begitu digarap karena sudah kebanyakan robot.”
Simak: Prabowo di Singapura: Korupsi di Indonesia Sudah Stadium Empat ...
- Konten dan target yang terukur
Juru bicara BPN, Faldo, mengatakan timnya memiliki konten-konten yang substantif dengan sasaran yang terukur. “Kami punya target spesifik.” Ia juga mengatakan bahwa selama ini timnya memakai media sosial sebagai medium untuk mendengar.
Adapun gagasan yang ditawarkan untuk kampanye kubu Prabowo di beberapa jenis media sosial, kata dia, konsisten. Faldo menyebut, saat ini timnya tengah menghindari perang-perang di dunia maya, seperti di Twitter.