Prabowo Disebut Hidup Mewah, Jubir BPN: Beliau Berkecukupan

Senin, 26 November 2018 05:38 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Pembekalan Relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, 22 November 2018. Pasangan Calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar pembekalan relawan dengan tema Bergerak Menjemput Kemenangan yang berisi tentang langkah-langkah dan strategi bagi relawan untuk menjaring suara masyarakat, dengan dihadiri sekitar 3000-an orang relawan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, Ferry Juliantono, membenarkan bahwa capresnya hidup berkecukupan semasa menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun, ia menolak Prabowo Subianto disebut hidup mewah. Menurut dia, berkecukupan tidak sama dengan mewah.

"Pak Prabowo memang hidupnya cukup karena keluarganya. Lihat saja, bapaknya, Sumitro Djodjohadikusumo kan menteri," kata Ferry kepada Tempo pada Ahad, 25 November 2018. Kemudian, ia mengimbuhkan, kakek Prabowo, yakni Margono Djojohadikusumo, tergolong orang terpandang. Ia adalah pendiri Bank BNI 46.

Baca: Fachrul Razi: Prabowo Hidup Mewah Sejak di TNI, Kami Tak Iri

Pernyataannya itu menanggapi ucapan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi yang mengatakan Prabowo hidup mewah semenjak di TNI. "Kalau Pak Prabowo, setahu saya memang sudah hidup mewah semenjak di TNI dan kami tidak iri," kata Fachrul kepada Tempo pada Jumat malam, 23 November 2018.

Ferry mengatakan sebagai orang yang tergolong dekat dengan Prabowo, ia tak melihat kemewahan yang ditunjukkan mantan Danjen Koppasus itu. Dari kesehariannya pun, menurut Ferry, Prabowo menunjukkan sikap kesederhanaan. Misalnya, dalam berpakaian. Prabowo konsisten mengenakan baju safari.

Advertising
Advertising

Baca: 5 Pernyataan Blunder Prabowo Subianto yang Menuai Kontroversi

Selanjutnya, kata Ferry, sehari-hari kegiatan Prabowo tak pernah menampilkan kegelimangan harta. Ia bukan tipe penikmat harta dengan foya-foya. Di kawasan Hambalang, yakni kediaman pribadinya, Prabowo disebut mengisi hari dengan bertani. "Beliau punya minat besar terhadap pertanian. Kalau olahraga ya paling berkuda," ujarnya.

Sementara itu, menurut Ferry, kekayaan Prabowo banyak digunakan untuk kegiatan sosial. Misalnya untuk pencak silat. Ferry mengatakan Prabowo menjadi pembina Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Sebagian kekayaannya pun digelontorkan untuk ikatan itu.

IPSI lantas terbukti sebagai ikatan yang berprestasi. Anggotanya merupakan atlet yang sebagian besar menyumbang medali untuk Asian Games 2018. Selain pencak silat, Prabowo pernah terlibat aktif mengurusi Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia.

Baca: Prabowo Dikritik soal Kedubes Australia, Begini Tanggapan Timses

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

11 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

14 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

15 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

17 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

18 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya