Pengamat Nilai Konsep Visi Misi Kandidat Capres Belum Matang

Sabtu, 24 November 2018 14:51 WIB

Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, tertawa bersama saat berbincang di sela acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 23 September 2018. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris berpendapat bahwa konsep visi misi dari dua kandidat pasangan capres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga belum matang.

Hal tersebut disampaikan Syamsuddin menanggapi kampanye bersifat gimmick yang kerap dilontarkan oleh kedua pasangan tersebut, termasuk oleh tim kampanyenya.

Baca: Bawaslu: Stiker Capres-Cawapres di Kaca Angkot Dilarang

"Bisa jadi, konsep dari kedua paslon Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi belum matang, jadi yang ditonjolkan baru gimmick-gimmick," ujar Syamsuddin saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu, 24 November 2018.

Menurut Syamsuddin, ketidakmatangan tersebut tampak jelas dengan belum adanya gagasan yang ditawarkan oleh kedua pasangan capres tersebut.

Advertising
Advertising

Ia pun mencontohkan program Nawacita Jokowi-Ma'ruf. Pasangan ini belum mengungkapkan ihwal hal apa yang harus dibenahi dan dilanjutkan dari program tersebut. Begitu juga dengan program koalisi Adil dan Makmur dari Prabowo-Sandiaga. Ia menilai gagasan apa yang ingin ditawarkan ke publik belum jelas. "Jangan sampai di jargon saja, karena yang dibutuhkan itu gagasan dan kebijakan yang akan diambil nantinya," kata Syamsuddin.

Baca: Ahli Psikologi Politik: Visi Misi Jokowi dan Prabowo Tak Ada Beda

Syamsuddin pun menyesalkan jika calon malah saling lempar hal-hal bersifat gimmick, seperti sontoloyo, gendoruwo, tampang Boyolali, tempe setipis ATM dan sebagainya, yang tidak subtansif. "Kampanye itu kan kontestasi, kalau seperti ini tidak sehat," kata dia.

Padahal, kata Syamsuddin, masa kampanye merupakan salah satu kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan politik. Menurut dia, jika para pasangan calon presiden dan elit politik hanya menyampaikan hal yang bersifat gimmick, maka hal ini tidak akan mendidik.

Menurut Syamsudin, ada batasan yang harus dijaga oleh dalam menanggapi isu yang berkembang antara pasangan calon dan tim suksesnya. Seperti, kata dia, hal-hal yang bersifat strategis dan subtansi yang lebih baik jika ditanggapi oleh pasangan calon, bukan oleh tim sukses.

Sedangkan, kata Syamsuddin, isu yang bersifat gimmick bisa ditanggapi oleh tim sukses. "Ada wilayah isu yang harus ditanggapi langsung oleh pasangan calon, ada yang cukup ditanggapi oleh tim sukses," ujarnya.

Baca: Koalisi Perempuan: Visi Misi Capres Belum Berpihak ke Kaum Rentan

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

9 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

10 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

20 hari lalu

Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

Ganjar Pranowo kenakan kemeja motif garis-garis hitam putih vertikal saat Salat Id dan open house, Rabu, 10 April 2024. Seperti saat awal nyapres.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kembali Singgung Nilai 11 dari 100, Ini Awal Mula Peristiwanya

40 hari lalu

Prabowo Kembali Singgung Nilai 11 dari 100, Ini Awal Mula Peristiwanya

Prabowo kembali menyinggung nilai 11 dari 100 pada pidatonya di acara Buka Bersama PAN. Berikut kilas balik peristiwa nilai 11 dari 100.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

44 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Presiden AS Joe Biden Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Prabowo

48 hari lalu

Presiden AS Joe Biden Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengucapkan selamat atas unggulnya calon presiden Prabowo Subianto, beberapa hari menjelang pengumuman hasil akhir pemilu.

Baca Selengkapnya

Beda Cara Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo Sambut Ramadan 1445 Hijriah

50 hari lalu

Beda Cara Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo Sambut Ramadan 1445 Hijriah

Para kandidat presiden peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo punya cara berbeda menyambut kedatangan Ramadan 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Ramai Saksi dari Paslon 01 dan 03 Tolak Teken Rekapitulasi Pilpres 2024, Adakah Konsekuensinya?

52 hari lalu

Ramai Saksi dari Paslon 01 dan 03 Tolak Teken Rekapitulasi Pilpres 2024, Adakah Konsekuensinya?

Karena ada indikasi penyelenggara mendapat intervensi untuk meloloskan Gibran Rakabuming Raka ke Pilpres 2024 tanpa mengubah PKPU tentang batas usia

Baca Selengkapnya

4 Upaya Menggembosi Hak Angket DPR

52 hari lalu

4 Upaya Menggembosi Hak Angket DPR

Capres 03 Ganjar Pranowo secara terang-terangan menyebutkan ada upaya penggembosan Hak Angket DPR yang hari-hari ini tengah mengencang.

Baca Selengkapnya