Ahli Psikologi Politik: Visi Misi Jokowi dan Prabowo Tak Ada Beda
Reporter
Friski Riana
Editor
Ninis Chairunnisa
Jumat, 16 November 2018 05:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, menyebut koalisi partai pendukung calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebagai koalisi ganjil.
"Saya enggak ngerti kenapa nyaris tidak ada beda platform tawaran kebijakan dua kubu. Mungkin dugaan saya karena koalisinya aneh. Koalisi ini koalisi ganjil," kata Hamdi dalam diskusi Populi Center, Jakarta, Kamis, 15 November 2018.
Baca: Beda Gaya Komunikasi Politik Jokowi dan Prabowo versi Pengamat
Hamdi mengatakan visi misi para calon presiden 2019 hampir tidak ada bedanya. Tawaran alternatif kebijakan pun, kata dia, hanya berbeda sedikit. Sehingga, yang membedakan calon presiden nomor urut 01 dan 02 hanya lah faktor personal.
"So, apa yang dipegang pemilih? Apa yang dikerjakan kedua kubu? Akhirnya yang membedakan kedua kubu faktor orang lagi. Enggak enak demokrasi kita ini," kata Hamdi.
Jika perbedaannya faktor personal, maka Hamdi mengaku khawatir pemilihan presiden akan diwarnai dengan delegitimasi. Masing-masing kubu bisa saja saling menyerang faktor yang bersifat personal.
Baca: Struktur Tim Pemenangan Jokowi dan Prabowo Dibentuk hingga Desa
Menurut Hamdi, hampir serupanya visi misi para calon presiden disebabkan komposisi partai pendukung pada koalisi. Semestinya, kata Hamdi, PDI Perjuangan (partai pengusung Jokowi) bisa satu kubu dengan Gerindra (partai pengusung Prabowo).
Ia menilai platform ideologi kedua partai tersebut serupa. Karena itu, kata Hamdi, tidak heran jika para calon presiden merumuskan program yang sama. "Harusnya Gerindra berantem sama PKS. Gerindra itu dekat dengan PDIP secara ideologis. Ini malah sama PKS. Jadi karena tidak ada beda ideologi bagaimana anda berharap ada beda program," kata dia.
Berikut visi misi yang disampaikan para pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 ke Komisi Pemilihan Umum.
<!--more-->
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin
Pasangan petahana ini memiliki visi yang dirumuskan dalam satu kalimat, yakni: Terjuwudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong. Seperti dikutip dalam visi misinya, mereka yakin bahwa persatuan Indonesia dan gotong royong terus menjadi kekuatan kerja bersama dalam melakukan transformasi dan berbagai lompatan kemajuan.
Karena itu, ke depan mereka yakin bahwa nilai persatuan, akhlakul karimah dan semangat gotong royong dapat membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945.
Adapun misi Jokowi - Ma'ruf Amin di bidang ekonomi tertuang dalam dua misi penting dari 9 misi yang diajukan. Kedua misi di bidang ekonomi tersebut adalah struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing serta menciptakan pembangunan yang merata dan berkeadilan.
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Adapun dalam buku visi misi yang telah disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum, pasangan calon ini menyatakan bahwa mereka memiliki visi di bidang ekonomi yakni ingin menciptakan Indonesia yang bisa berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi. Secara lengkap pasangan calon ini menyebutkan visinya sebagai berikut:
Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, relijius, berdaulat, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antarwarga negara tanpa memandang suku, agama, ras, latar belakang etnis dan sosial berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dari visi tersebut, pasangan calon ini memiliki dua misi yang dijadikan patokan untuk mencapai tujuan. Pertama, adalah membangun perekonomian nasional yang adil, berkualitas, dan berwawasan lingkungan dengan mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia melalui jalan politik-ekonomi sesuai pasal 33 dan 34 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Kedua, mengenai ekonomi, pasangan calon ini juga bakal membangun masyarakat Indonesia yang cerdas, sehat, berkualitas, produktif dan berdaya saing dalam kehidupan yang aman, rukun, damai dan bermartabat serta terlindungi oleh jaminan sosial yang berkeadilan tanpa diskriminasi.
Baca: Tim Jokowi dan Prabowo Bersepakat Sudahi Saling Serang Pernyataan