Strategi Prabowo - Sandiaga Pertahankan Suara di Jawa Barat

Rabu, 14 November 2018 09:29 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, berswafoto bersama warga saat acara dialog publik di Mall Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat, 2 November 2018. Sandiaga, yang berpasangan dengan Prabowo Subianto, berkampanye dengan berdialog bersama relawan dan warga, serta mengunjungi pasar tradisional di Sulawesi Barat. ANTARA/Akbar Tado

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno, Syarief Hasan mengatakan kubunya akan melancarkan strategi khusus untuk meraup balon-balon suara di Jawa Barat. “Kami akan gencar turun langsung ke lapangan,” kata Syarief kepada Tempo, Rabu pagi, 14 November 2018.

Memasuki bulan kedua masa kampanye, ia memastikan tim pemenangannya sudah turun ke daerah untuk membetot potensi pemilih. Bahkan, kata Syarief, Sandiaga telah beberapa kali ke sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat untuk menarik dukungan secara langsung. Seperti hari ini, Sandiaga menyambangi tiga kota di Jawa Barat sekaligus, yakni Bandung, Purwakarta, dan Karawang.

Baca: Tiga Tanda Ketidakharmonisan Partai Koalisi Prabowo - Sandiaga

Syarief tak menampik Jawa Barat menjadi daerah perebutan sengit antara kubunya dan kubu rivalnya, Jokowi - Ma’ruf Amin. Daerah elektoral ini termasuk yang memiliki suara tertinggi ketimbang daerah lain. Jawa Barat memiliki 32.636.846 pemilih yang siap diperebutkan kedua kubu.

Pemilihan presiden kali ini pun dinilai Syarif lebih berat ketimbang 2014 lantaran kubu Jokowi menggandeng Ma’ruf Amin yang memiliki strategi khusus dengan menggandeng suara NU di Tataran Sunda. Meski demikian, Syarief yakin Prabowo akan unggul. "Fakta menunjukkan masyarakat tetap mendukung Prabowo.”

Advertising
Advertising

Baca: Gerindra Wakafkan Sandiaga untuk Partai Koalisi Prabowo

Pada pemilihan presiden 2014, Prabowo menang atas Jokowi di Jawa Barat. KPU mencatat, pada 2014, Prabowo dengan pasangannya saat itu, yakni Hatta Rajasa, berhasil unggul dengan perolehan 14.167.381 suara atau 59,78 persen. Sedangkan Jokowi yang masa itu berpasangan dengan Jusuf Kalla hanya berhasil memperoleh 9.530.315 suara atau 40,22 persen.

Pada kontestasi 2019 mendatang, Tim Badan Pemenangan Nasional, ujar Syarief, menargetkan suara yang mereka raup minimal sama dengan 2014. “Kalau bisa lebih,” ujarnya.

Simak:Sandiaga Kampanye di Tiga Kota, Prabowo Tak Punya Agenda Hari Ini

Pada awal November lalu, lembaga survei Indopolling membuktikan sengitnya pertarungan kedua kubu di tanah Pasundan. Direktur Indopolling Wempy Hadir memaparkan, angka persaingan suara di daerah itu tipis. Belakangan, Jokowi malah sudah menyalip Prabowo dengan perolehan 27 persen. Sedangkan Prabowo kalah 5,6 persen dengan total suara 21,4 persen.

Namun, tetap ada peluang Prabowo - Sandiaga untuk merebut suara lebih banyak. Sebab, 29,8 persen masyarakat masih merahasiakan suaranya. Sedangkan 17,8 persen sisanya belum menentukan pilihan.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

2 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

3 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

4 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

4 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

7 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

8 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

11 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya