Komentar Politik Genderuwo Kubu Jokowi VS Prabowo

Sabtu, 10 November 2018 07:47 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan uji coba terhadap sepeda motor listrik Garansindo Electric Scooters ITS atau Gesits buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Istana Merdeka, Jakarta, 7 November 2018. Jokowi mengendarai sepeda motor listrik ini dengan perlahan dari Istana Merdeka menuju Istana Negara dan kembali lagi ke Istana Merdeka. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melontarkan pernyataan soal politik genderuwo. Mulanya, Jokowi mengatakan bahwa saat ini ada banyak politikus tak beretika. Menurut Jokowi, politikus model ini menyebarkan propaganda yang menakutkan masyarakat.

Simak: Soal Politik Genderuwo, Rizal Ramli: Bahasa Jokowi Jadi Aneh

"Cara-cara seperti ini adalah cara-cara politik yang tidak beretika. Masak masyarakatnya sendiri dibuat ketakutan. Enggak benar kan? Itu sering saya sampaikan itu namanya politik genderuwo, nakut-nakuti," kata Jokowi saat memberi sambutan dalam acara pembagian sertifikat tanah untuk masyarakat di Tegal, Jawa Tengah, Jumat, 9 November 2018.

Jokowi tak merinci apa konteks spesifik yang dia maksud ihwal politik genderuwo ini. Dia juga tak membeberkan siapa yang dia maksud dengan politikus-politikus yang tidak beretika.

Kendati begitu, pernyataan Jokowi ini sontak menuai pelbagai komentar. Berikut komentar dari para tokoh terkait pernyataan Jokowi:

Advertising
Advertising

<!--more-->

1. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Abdul Kadir Karding

Karding mengatakan mungkin saja Prabowo termasuk salah satu politikus yang disindir Jokowi. "Kalau Pak Prabowo sering melontarkan pesimisme dan pernyataan yang propagandis terkait hal-hal yang menakutkan, mungkin salah satu yang dimaksudkan adalah Pak Prabowo," kata Karding saat dihubungi pada Jumat, 9 November 2018.

Simak: Pidato Lengkap Jokowi Soal Politikus Genderuwo

Menurut Karding, dengan pernyataan itu Jokowi ingin menyampaikan bahwa politik semestinya membuat tenang, nyaman, bergembira, dan senang hati. "Itu bukan reaktif, tapi responsif," ujar Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa ini.

2. Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade

Andre menilai pernyataan itu bentuk kepanikan Jokowi akibat elektabilitasnya berdasarkan survei tidak berkembang sehingga takut kalah pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. "Takut kalah karena survei stuck, sehingga beliau menjadi sumber kegaduhan baru, dengan segala pernyataan yang kontraproduktif ini," ujar Andre pada Tempo 9 November 2018.

<!--more-->

3. Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni

Antoni mengatakan ucapan Jokowi soal politik genderuwo bertujuan memancing elite-elite yang gemar menebar ketakutan, kebencian, pesimisme, dan fitnah untuk keluar dari sarang.

"Siapa mereka yang disebut melakukan politik genderuwo, nanti akan muncul dengan sendirinya karena 'panas'. Rakyat akan melihat, ini toh wajah-wajah genderuwo dalam bentuk lain," ujar Raja Juli Antoni lewat keterangannya pada Jumat, 9 November 2018.

4. Calon wakil presiden Sandiaga Uno

Sandiaga sedikit bingung saat ditanya soal politik genderuwo yang diucapkan Jokowi. Dia malah balik bertanya kepada awak media ihwal istilah itu. "Hah? Maksudnya? Ada emang politikus genderuwo?" tanya Sandiaga di GOR Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Jumat, 9 November 2018.

Sandiaga lantas tertawa setelah menebak-nebak makna ucapan Jokowi. Dia mengatakan, genderuwo secara harafiah adalah sejenis setan berbadan besar yang tak memiliki bentuk. Namun, Sandiaga lantas mengaitkan pernyataan Jokowi dengan persoalan ekonomi. Kata dia, masyarakat memang harus mewaspadai genderuwo ekonomi.

"Mungkin yang dimaksud Pak Presiden soal politikus atau politik genderuwo itu yang berkaitan dengan ekonomi rente, mafia ekonomi, mafia pangan atau mafia lainnya, sebagai genderuwonya ekonomi," kata Sandiaga.

5. Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli

Rizal menilai pernyataan Jokowi soal politik genderuwo tak substansial dalam masa kampanye pemilihan presiden 2019. Rizal menilai sejumlah ucapan Jokowi belakangan ini aneh. Menurut dia, Jokowi sebagai presiden semestinya menyampaikan narasi politik yang sehat.

Baca: Tanggapi Jokowi Soal Politikus Genderuwo, Sandiaga: Emang Ada?

"Alamak, saya heran kok Pak Jokowi akhir akhir ini bahasanya menjadi aneh. Habis sontoloyo, genderuwo, alu apalagi, Pak Jokowi?" kata Rizal di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 9 November 2018.

Berita terkait

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

24 detik lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

8 menit lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

30 menit lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

12 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

16 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

17 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya