Sandiaga Siap Menjembatani Komunikasi Yusril dan Prabowo

Jumat, 9 November 2018 07:40 WIB

Calon wakil presiden Sandiaga Uno menghadiri deklarasi website Partai Emak-emak di rumah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawaty Soekarnoputri di Jalan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 7 November 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden, Sandiaga Uno mengatakan akan menjembatani komunikasi antara calon presiden, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. Hal ini disampaikan Sandiaga menanggapi keluhan Yusril perihal sulitnya berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca: Yusril Ihza Beberkan Isi Draf Aliansi yang Tak Direspons Prabowo

"Mungkin Pak Yusril bisa saya bantu nanti berkomunikasi sama Pak Prabowo, enggak ada masalah," kata Sandiaga di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kamis, 8 November 2018.

Sandiaga mengaku baru sekali ini mendengar adanya pihak yang kesulitan berkomunikasi dengan Prabowo. Dia mengklaim sebelumnya tak ada yang mengeluh sulit berhubungan dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu. "Kami berkomunikasi dengan siapa saja," ujarnya.

Yusril sebelumnya menceritakan kesulitannya berkomunikasi dengan Prabowo. Dia berujar, bahkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pun tak bisa menelepon capres nomor urut 02 itu.

Baca: Yusril Ihza Mahendra: Rizieq Shihab Pun Tak Bisa Telepon Prabowo

Yusril juga mengungkap adanya draf aliansi yang diajukan ke Prabowo. Rancangan itu menyangkut kerja sama bagaimana PBB bisa turut mendapatkan keuntungan dalam pemilihan legislatif 2019. Namun, kata Yusril, Prabowo tak menanggapi draf yang diajukan sejak 13 Oktober lalu itu.

Sandiaga tak menampik atau membenarkan saat ditanya ihwal keberadaan draf itu. Dia mengaku hanya pernah membaca dan menandatangani hasil Ijtima' Ulama jilid II. Sandiaga menegaskan bahwa koalisinya berfokus pada bidang ekonomi.

Advertising
Advertising

"Kami menyerahkan hal-hal yang berkaitan dengan hukum kepada direktorat hukum kami," ujar Sandiaga.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

6 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

6 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

10 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

10 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

11 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

13 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

14 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya