Kubu Jokowi dan Prabowo Klaim Didukung NU, Ini Kata Yenny Wahid

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 November 2018 10:08 WIB

Yenny Wahid saat deklarasi dukungan Barisan Kader Gus Dur kepada pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu, 26 September 2018. Pengumuman tersebut juga bertepatan dengan Silaturahmi Nasional Barisan Kader Gus Dur. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Potensi terbelahnya suara dari Nahdlatul Ulama pada pemilihan calon presiden dan wakil presiden 2019 menguat. Sejumlah tokoh yang ada dalam organisasi masyarakat Islam itu mulai menunjukkan pilihan masing-masing. Anak Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid, mengatakan tak menyoal apabila sebagian tokoh NU berlainan pandangan politik. “Ya, tak apa-apa, sah sah saja. Namanya juga politik,” kata dia, Rabu, 7 November 2018.

Baca: Cucu Pendiri NU Jadi Jubir Prabowo, Ma'ruf Amin Ogah Komentar

Menurut Yenny—sapaan akrabnya, sejak awal warga NU dibebaskan memilih calon presiden dari kubu mana pun, termasuk Prabowo Subianto. Meski begitu, ia menilai sebagian besar suara keluarga besar NU akan lari ke pasangan nomor urut 1, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Keyakinan itu tak lepas dari pengamatan dia terhadap sejumlah hasil survei.

Kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden saat ini tengah bergerilya menggalang dukungan dari kaum nahdliyin. Hal itu tampak dari sejumlah agenda safari mereka selama masa kampanye. Calon wakil presiden nomor urut 1, Ma'ruf Amin, misalnya, terlihat rajin mengunjungi pondok pesantren, baik di Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, juga tak mau kalah dengan mengunjungi sejumlah pondok pesantren. Bahkan, pengasuh Pondok Pesantren Al Farros, Irfan Yusuf, mendekat ke kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Dia merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus sepupu dari Abdurrahman Wahid. Posisi Irfan saat ini adalah juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.

Baca: Sejumlah Tokoh NU Nyatakan Dukungan untuk Ma'ruf Amin di Pilpres

Menanggapi hal itu, Yenny mengatakan tak mempermasalahkan pilihan Irfan berlabuh ke pasangan Prabowo dan Sandiaga. “Masalah efektif apa tidaknya kan diukur nanti,” ujar dia. Menurut dia, masuknya Irfan ke kubu Prabowo tetap akan membuat suara NU mayoritas solid mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Advertising
Advertising

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Irfan merupakan figur yang sangat memahami dunia pesantren dan NU. Nantinya, Irfan akan membantu menjelaskan program-program pengembangan pesantren yang digagas koalisi Prabowo kepada publik, termasuk gerakan ekonomi pesantren. “Gus Irfan tentu akan banyak membantu komunikasi Prabowo-Sandi di tingkat akar rumput,” kata dia.

Adapun calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengaku sudah dekat dengan para kiai dan ulama sejak muda. “Dari dulu saya prajurit. Tentara ya dekat sama ulama dan kiai,” kata dia ketika berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Quran Salafiyah di Klaten, akhir Oktober lalu.

Baca: Sekelompok Ulama NU Deklarasikan Barisan Kiai Pendukung Prabowo

Namun Prabowo berdalih kunjungannya ke pondok-pondok pesantren selama ini bukan untuk berkampanye atau meminta dukungan. Ia menyebutkan kunjungannya bertujuan untuk bertamu dan meminta restu dari tokoh-tokoh yang dihormati masyarakat. Bagi dia, ulama dan pesantren harus ditempatkan di atas politik praktis. Sebab, mereka adalah milik semua kalangan masyarakat. “Tapi bahwa saya punya hubungan yang dekat dengan ulama, itu hak saya sebagai warga negara, sebagai pribadi,” kata Prabowo.

SYAFIUL HADI | DINDA LEO LISTY | DANANG F.

Berita terkait

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

15 menit lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

23 menit lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

45 menit lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

13 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

17 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

17 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya