Kubu Jokowi dan Prabowo Klaim Didukung NU, Ini Kata Yenny Wahid
Reporter
Tempo.co
Editor
Rina Widiastuti
Kamis, 8 November 2018 10:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Potensi terbelahnya suara dari Nahdlatul Ulama pada pemilihan calon presiden dan wakil presiden 2019 menguat. Sejumlah tokoh yang ada dalam organisasi masyarakat Islam itu mulai menunjukkan pilihan masing-masing. Anak Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid, mengatakan tak menyoal apabila sebagian tokoh NU berlainan pandangan politik. “Ya, tak apa-apa, sah sah saja. Namanya juga politik,” kata dia, Rabu, 7 November 2018.
Baca: Cucu Pendiri NU Jadi Jubir Prabowo, Ma'ruf Amin Ogah Komentar
Menurut Yenny—sapaan akrabnya, sejak awal warga NU dibebaskan memilih calon presiden dari kubu mana pun, termasuk Prabowo Subianto. Meski begitu, ia menilai sebagian besar suara keluarga besar NU akan lari ke pasangan nomor urut 1, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Keyakinan itu tak lepas dari pengamatan dia terhadap sejumlah hasil survei.
Kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden saat ini tengah bergerilya menggalang dukungan dari kaum nahdliyin. Hal itu tampak dari sejumlah agenda safari mereka selama masa kampanye. Calon wakil presiden nomor urut 1, Ma'ruf Amin, misalnya, terlihat rajin mengunjungi pondok pesantren, baik di Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, juga tak mau kalah dengan mengunjungi sejumlah pondok pesantren. Bahkan, pengasuh Pondok Pesantren Al Farros, Irfan Yusuf, mendekat ke kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Dia merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus sepupu dari Abdurrahman Wahid. Posisi Irfan saat ini adalah juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
Baca: Sejumlah Tokoh NU Nyatakan Dukungan untuk Ma'ruf Amin di Pilpres
Menanggapi hal itu, Yenny mengatakan tak mempermasalahkan pilihan Irfan berlabuh ke pasangan Prabowo dan Sandiaga. “Masalah efektif apa tidaknya kan diukur nanti,” ujar dia. Menurut dia, masuknya Irfan ke kubu Prabowo tetap akan membuat suara NU mayoritas solid mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Irfan merupakan figur yang sangat memahami dunia pesantren dan NU. Nantinya, Irfan akan membantu menjelaskan program-program pengembangan pesantren yang digagas koalisi Prabowo kepada publik, termasuk gerakan ekonomi pesantren. “Gus Irfan tentu akan banyak membantu komunikasi Prabowo-Sandi di tingkat akar rumput,” kata dia.
Adapun calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengaku sudah dekat dengan para kiai dan ulama sejak muda. “Dari dulu saya prajurit. Tentara ya dekat sama ulama dan kiai,” kata dia ketika berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Quran Salafiyah di Klaten, akhir Oktober lalu.
Baca: Sekelompok Ulama NU Deklarasikan Barisan Kiai Pendukung Prabowo
Namun Prabowo berdalih kunjungannya ke pondok-pondok pesantren selama ini bukan untuk berkampanye atau meminta dukungan. Ia menyebutkan kunjungannya bertujuan untuk bertamu dan meminta restu dari tokoh-tokoh yang dihormati masyarakat. Bagi dia, ulama dan pesantren harus ditempatkan di atas politik praktis. Sebab, mereka adalah milik semua kalangan masyarakat. “Tapi bahwa saya punya hubungan yang dekat dengan ulama, itu hak saya sebagai warga negara, sebagai pribadi,” kata Prabowo.
SYAFIUL HADI | DINDA LEO LISTY | DANANG F.