Survei Internal Demokrat: Elektabilitas Jokowi Cuma Unggul Tipis

Rabu, 7 November 2018 09:55 WIB

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2018. Partai Demokrat merayakan ulang tahun yang ke-17, bertepatan dengan ulang tahun ke-69 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan partainya memiliki survei internal elektabilitas calon presiden. Ferdinand mengklaim elektabilitas Prabowo Subianto tak tertinggal jauh dari Joko Widodo alias Jokowi.

"Kalau head to head memang Pak Jokowi masih unggul, tetapi selisihnya tidak jauh. Tinggal satu digit," kata Ferdinand di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa malam, 6 November 2018.

Baca: Prabowo Kalah Survei, Djoko Santoso Minta Tim Kerja Lebih Keras

Ferdinand tak merinci berapa besarnya survei tersebut. Namun dia mengklaim selisih elektabilitas capres inkumben dan penantang itu kini sudah di bawah angka 10 persen.

Ia menyebut angka itu merupakan hasil survei periode Oktober lalu. Menurut Ferdinand, ada lebih dari 2.000 responden yang dilibatkan di seluruh Indonesia.

Advertising
Advertising

Juru bicara Badan Pemenangan Prabowo ini mengatakan koalisi berharap bisa menyalip elektabilitas Jokowi dan membalikkan keadaan di pilpres nanti. Menurut perkiraan, kata Ferdinand, elektabilitas Prabowo sudah akan bisa mengungguli Jokowi sekitar bulan Februari 2019.

Baca: Tim Prabowo: Alasan Bawaslu soal Luhut dan Sri Mulyani Tak Logis

Adapun hasil pilpres, kata dia, Prabowo diharapkan akan menang dengan perolehan suara sekitar 55 persen. "Sampai April nanti kami berharap bisa membalikkan situasi. Target kami tidak sampai 60 persen barangkali, tetapi mungkin di 55, 56, 57 persen kami akan memperoleh suara," ujarnya.

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan elektabilitas calonnya menunjukkan peningkatan yang positif. Dia mengatakan masih ada waktu lima bulan lagi menjelang pilpres.

"Kami masih punya waktu lima bulan lebih untuk mendesain kampanye terus memanfaatkan suara swing voters dan bahkan mungkin menarik para pendukung Pak Jokowi-Ma’ruf Amin," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.

Baca: Survei Alvara: Prabowo Berlebihan Pencitraan Ketimbang Jokowi

Berita terkait

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

2 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

2 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

2 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

2 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

3 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

3 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

3 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

5 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya