Prabowo Subianto diapit Jenderal (Purn) TNI AD Widjojo Soejono (kiri) dan Ketua Badan Pemenangan Nasional Djoko Santoso (kanan) dalam acara deklarasi dukungan 300 jenderal purnawirawan terhadap Prabowo-Sandiaga di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 September 2018.TEMPO/Francisca Christy Rosana
TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso,menanggapi enteng bergabungnya pakar hukum Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara probono pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Djoko menilai bergabungnya Yusril ke kubu pesaing lazim dalam demokrasi.
"Ya kan ini demokrasi, ya boleh-boleh saja. Mau ke sana juga enggak apa-apa, ini demokrasi, bebas-bebas aja," kata Djoko di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 6 November 2018.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra resmi bergabung menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf. Yusril mengatakan merapat ke kubu calon inkumben itu atas ajakan Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir. Pengacara eks Hizbut Tahrir Indonesia itu berujar menjadi pengacara secara probono alias tidak dibayar.
Kendati begitu Yusril mengklaim bahwa sikapnya itu tak terkait dengan arah dukungan PBB di pilpres 2019. Dalam ijtima' Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa akhir Agustus lalu, PBB menjadi salah satu partai yang diundang. Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab pun mengusulkan terbentuknya koalisi keumatan yang beranggotakan Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Berkarya, dan PBB.
Djoko menuturkan pihaknya memang tak pernah meminta Yusril untuk menjadi bagian tim pemenangan Prabowo. Djoko juga menjawab tegas saat ditanya apakah timnya pernah meminta PBB ikut mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga di pilpres 2019. "Jadi yang namanya perjuangan itu kesadaran ya, kalau kami yang minta kan belum tentu orang mau," kata mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia di era Presiden SBY itu.
Ketua Bidang Pemenangan PBB Sukmo Harsono mengatakan partainya belum menentukan dukungan di pilpres 2019. Sukmo mengatakan, sikap partai akan difinalkan dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) pada November ini.