Alasan Cucu Pendiri NU Bergabung dengan Prabowo - Sandiaga

Kamis, 1 November 2018 23:20 WIB

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, menggelar konferensi pers pernyataan sikap terkait gempa Donggala dan Palu di rumah pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin malam, 1 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Cucu pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asyari, Irfan Yusuf, membeberkan alasannya bergabung menjadi juru bicara Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga). Salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros ini mengatakan, dia sebenarnya lebih nyaman berkecimpung mengurus pesantrennya.

Baca: Sandiaga Sebut Ada 10 Tim Bayangan di Kubu Prabowo

"Namun situasi empat tahun terakhir mencemaskan, masa saya egois mengutamakan kenikmatan saya di sana. Akhirnya saya membantu di sini," kata Irfan di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 1 November 2018.

Irfan menuturkan selama empat tahun ini banyak orang saling memaki, mengejek, dan bertentangan secara terbuka di muka umum. "Seperti tidak di Indonesia lagi. Saya khawatir ini pemimpin kita tahu atau tidak sih seperti ini? Kalau dibiarkan, saya khawatir jangan-jangan mereka enggak tahu," kata sepupu dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini.

Irfan mengatakan, dia tergerak bergabung di Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga lantaran menyaksikan kondisi di akar rumput menjelang pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Menurut dia, Pilpres 2019 antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto ditarik ke kontestasi antara NU dan non-NU. Menurut dia, NU diidentifikasi dengan Jokowi sedangkan Prabowo non-NU.

Advertising
Advertising

Irfan merupakan anak dari almarhum KH Muhammad Yusuf Hasyim, yang semasa hidupnya kerap dipanggul Pak Ud. Ia mengatakan, kehadirannya di tim pemenangan Prabowo - Sandiaga bertujuan menjawab bahwa anggapan ini tidaklah benar. Orang-orang NU, kata Irfan, tidak hanya ada di koalisi Jokowi tapi juga di kubu Prabowo.

Irfan mengaku mendengar desas-desus di akar rumput yang menyebutkan bahwa NU akan dibubarkan seumpama Prabowo menang Pilpres 2019. Isu adanya pembubaran Barisan Ansor Serbaguna alias Banser disebut-sebut menjadi awal dari pembubaran NU. "Ini dari mana? Saya terpanggil untuk membantu sekaligus menjelaskan kepada umat bahwa tidak seperti itu," kata Irfan.

Irfan menegaskan bahwa NU sebagai organisasi tidaklah berpolitik praktis. Jika ada orang NU yang terlibat di pilpres, kata Irfan, itu merupakan sikap pribadi yang tak ada kaitannya dengan organisasi.

Alasan berikutnya, Irfan menambahkan, karena tertarik dengan agenda Sandiaga. Menurutnya, Sandiaga fokus terhadap ekonomi keumatan. Ini cocok dengan kondisi masyarakat NU yang banyak tertinggal di bidang ekonomi. "Saya kira dengan banyaknya ide dari Bang Sandi bisa kami sinergikan supaya bisa bermanfaat kepada umat," kata Wakil Ketua Lembaga Perekonomian NU ini.

Simak juga: Sepupu Gus Dur Jadi Juru Bicara Prabowo - Sandiaga

Masih menyangkut ekonomi, Irfan menceritakan pengalamannya sebagai petani tebu di Jawa Timur. Kata dia, para petani pedesaan mengeluhkan rendahnya harga gula tebu di pasaran. "Saya ketemu orang-orang kecil di sana, jadi saya tahu semua. Itulah mengapa saya harus ikut membantu di tim Prabowo - Sandiaga," kata Irfan.

Berita terkait

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

1 hari lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

1 hari lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

2 hari lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

5 hari lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

5 hari lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

6 hari lalu

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

8 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

8 hari lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

20 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

20 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya