Sepupu Gus Dur Jadi Juru Bicara Prabowo - Sandiaga

Kamis, 1 November 2018 20:33 WIB

Calon wakil presiden Sandiaga Uno (kiri) mengumumkan juru bicara baru di Badan Pemenangan Nasional, yakni Irfan Yusuf (tengah), di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 1 November 2018. Irfan merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asyari. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengumumkan juru bicara yang baru bergabung di Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga. Juru bicara baru itu ialah pengasuh Pondok Pesantren Al Farros, Irfan Yusuf.

"Hari ini saya perkenalkan Gus Irfan sebagai juru bicara baru kami," kata Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 1 November 2018.

Baca: Terima Dompet Kosong, Sandiaga Janji Perjuangkan Kesejahteraan

Sandiaga kemudian mempersilakan koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Dahnil Anzar Simanjuntak untuk membeberkan profil Irfan. Dahnil mengatakan Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asyari. Irfan adalah anak dari Muhammad Yusuf. Ditilik dari silsilah ini, Irfan merupakan sepupu dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Dahnil membeberkan, Irfan merupakan figur yang sangat memahami dunia pesantren dan Nahdlatul Ulama. Nantinya, kata Dahnil, Irfan akan membantu menjelaskan program-program pengembangan pesantren yang digagas koalisi Prabowo kepada publik.

Advertising
Advertising

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini mengatakan koalisi Prabowo berharap kehadiran Irfan membantu gerakan ekonomi pesantren dengan maksimal. "Gus Irfan tentu akan banyak membantu komunikasi Prabowo-Sandi di tingkat akar rumput," ujarnya.

Baca: Pencarian Ukuran Tempe, Jokowi Versus Sandiaga

Irfan mengatakan dia bergabung dengan Badan Pemenangan Nasional Prabowo atas ajakan Sandiaga dan Dahnil. Irfan mengaku dia sebenarnya lebih senang mengasuh pesantrennya saja. Namun, dia mengaku terpanggil lantaran menyaksikan kondisi di akar rumput menjelang pilpres 2019.

Menurut Irfan, pilpres 2019 antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto telah ditarik menjadi kontestasi antara NU dan bukan NU. Irfan pun mengaku ingin menjelaskan kepada masyarakat bahwa NU sebagai organisasi tidak terlibat dalam politik praktis.

"NU di satu sisi Pak Jokowi, Pak Prabowo bukan NU. Ini yang dikembangkan di bawah-bawah," kata Irfan. "Tidak seperti itu. Jika ada orang NU ikut di pilpres itu secara pribadi."

Baca: Pesan Aa Gym ke Sandiaga: Rileks Saja Hadapi Pilpres 2019

Berita terkait

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

9 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

10 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

11 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

21 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

23 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

29 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

30 hari lalu

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

Sandiaga mengatakan, kemajuan film Indonesia bisa dilihat dari angka penonton yang setiap tahun melampaui target.

Baca Selengkapnya

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

30 hari lalu

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

Sandiaga Uno merespons keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat domestik yang dinilai lebih mahal ketimbang tiket penerbangan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

31 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

31 hari lalu

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara soal penetapan pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menjadi Proyek Stratgis Nasional (PSN).

Baca Selengkapnya