Jokowi Minta Tim Suksesnya Tak Terlena dengan Hasil Survei

Reporter

M Rosseno Aji

Minggu, 28 Oktober 2018 14:34 WIB

Calon Presiden Joko Widodo usai rapat kerja nasional Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf di Surabaya, Ahad, 28 Oktober 2018. Tempo/M Rosseno Aji

TEMPO.CO, Surabaya - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi meminta tim suksesnya tidak terlena dengan hasil survei yang kerap mengunggulkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dibandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia meminta tim suksesnya menjadikan hasil survei itu sebagai bahan evaluasi.

Baca: Survei: Jokowi - Ma'ruf Kuasai Jawa, Prabowo - Sandiaga Sumatera

"Saya sampaikan bahwa survei itu harus menjadi koreksi mana yang kurang, menjadi evaluasi mana yang harus diperbaiki. Harus menjadi evaluasi dan koreksi bagi seluruh tim," kata Jokowi saat ditanya wartawan seusai menghadiri rakernas tim kampanye nasional (TKN) di Hotel Empire, Surabaya, Ahad, 28 Oktober 2018.

Jokowi meminta, hasil survei itu dijadikan sebagai alat untuk menggoreksi hal apa saja yang masih kurang. Survei itu sekaligus juga menjadi alat evaluasi untuk mengetahui apa saja yang mesti diperbaiki oleh tim kampanye.

Sebelumnya, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir meminta timnya tidak jumawa meski pasangan yang mereka dukung menang dalam sejumlah survei pemilihan presiden 2019. Erick tak ingin rasa jumawa itu membuat Jokowi-Ma'ruf tumbang, seperti Mike Tyson ditumbangkan James Blaster Douglas.

Baca: Survei Alvara: Jokowi Kalahkan Elektabilitas Prabowo di Banten

"Mike Tyson yang sedang berada di puncaknya saat itu kalah KO dari James," kata Erick dalam pidato pembukaan rapat kerja nasional TKN, di Surabaya, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Erick menceritakan, pada saat itu, Tyson yang tengah bersinar lebih diunggulkan dibandingkan dengan James. Tyson saat itu memiliki catatan 37 kemenangan, 33 di antaranya menang KO. Pertandingan Tyson melawan James itu, bagi Erick menjadi pengingat agar dirinya tidak jumawa.

Ia tak menampik hasil survei banyak mengunggulkan Jokowi dan Ma'ruf. Namun, kata dia, penentu kemenangan sesungguhnya adalah pemungutan suara dalam pilpres 2019. "Kita belum tentu menang, sampai kita dinyatakan sebagai pemenang," ujarnya.

Berita terkait

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

5 menit lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

16 menit lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

36 menit lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

43 menit lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

1 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

3 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

15 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

17 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

1 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya