Prabowo Jarang Terlihat, PAN: Kerja Politik Ada yang Diam-diam

Jumat, 19 Oktober 2018 14:30 WIB

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, merayakan ulang tahun ke-67 bersama emak-emak pendukungnya di Pasar Raya, Blok M, Jakarta Selatan, Rabu malam, 17 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menampik anggapan bahwa calon presiden Prabowo Subianto tidak berkegiatan di masa kampanye Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Zulkifli mengatakan Prabowo juga bekerja nonstop siang malam meski tak diungkap ke publik atau diberitakan media massa.

Baca: Prabowo Akan Mulai Fokus Kampanye di Pulau Jawa Pekan Depan

"Ya nonstop juga, pagi siang malam terus. Kan kerja politik itu ada yang terbuka, ada yang terima orang, ada yang ketemu diem-diem, kan biasa," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018. Zulkifli mengatakan, kerja-kerja politik tak semuanya bersifat terbuka dan menjadi konsumsi publik. Apalagi, kata dia, masa kampanye terbuka baru akan berlangsung tiga pekan sebelum hari-H Pemilihan Umum 2019.

Zulkifli mengatakan, di masa awal kampanye Pilpres 2019 ini Prabowo dan Sandiaga Uno berbagi tugas. Sementara Sandiaga gencar berkeliling ke daerah Prabowo lebih banyak tinggal di Jakarta untuk menerima tamu. Selain itu, Prabowo, kata Zulkifli, juga sibuk menggalang dukungan.

"Kan bagi tugas, tamu banyak yang datang, tokoh-tokoh daerah juga banyak yang ketemu. Kalau dua-duanya keliling nanti tamu datang kalau enggak ketemu gimana," kata Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga ini.

Advertising
Advertising

Simak juga: Prabowo Kampanye di Bali Hadiri Deklarasi Forum Emak-emak

Menurut Zulkifli, PAN manut saja dengan agenda yang sudah disiapkan Badan Pemenangan Prabowo - Sandiaga. Alasannya, PAN juga tidak memiliki banyak logistik sehingga tak bisa menggelar acara-acara kampanye sendiri.

Berita terkait

Beri Balasan Nyinyir di Akun TikToknya, Zulkifli Hasan Panen Kritikan

3 jam lalu

Beri Balasan Nyinyir di Akun TikToknya, Zulkifli Hasan Panen Kritikan

Zulkifli Hasan membalas tanggapan netizen saat melakukan sidak di Bandara Soekarno Hatta dan menuai hujatan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

4 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

5 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

6 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

6 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

7 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

7 jam lalu

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

Menurut pakar, Prabowo lebih baik menggunakan Wantimpres ketimbang menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

7 jam lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya