Djarot: Ahok Sudah Pasti Dukung Jokowi dalam Pilpres 2019

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 16 Oktober 2018 16:01 WIB

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menunjukan buku karya Basuki Tjahaja Putnama berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 16 Agustus 2018. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah pasti mendukung Joko Widodo atau Jokowi dalam pilpres 2019. Hal tersebut disampaikan Ahok saat Djarot mengunjunginya di Mako Brimob, Depok sekitar sebulan yang lalu.

"Beliau sudah katakan seperti itu. Siapapun yang diambil Pak Jokowi (sebagai cawapres), beliau pasti mendukung," ujar Djarot di Posko Cemara, Jakarta pada Selasa, 16 Oktober 2018.

Baca: Timses Jokowi Jamin Ma'ruf Amin Tak Akan Berkampanye di Pesantren

Menurut keterangan Djarot, Ahok menilai bahwa Jokowi harus melanjutkan kepemimpinannya selama lima tahun lagi. "Pak Ahok sempat cerita, lima tahun itu tak cukup. Perlu penuntasan," ujarnya.

Selain itu, kata Djarot, dukungan Ahok kepada Jokowi di pilpres 2019 untuk mencegah banyaknya golput saat pemilihan umum. "Jadi lihat sendiri kan, relawan Ahok banyak yang sudah deklarasikan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf," ujarnya.

Advertising
Advertising

Pada Juli lalu, Ahok sempat memberi dukungan kepada relawan Jokowi untuk memperjuangkan jabatan presiden dua periode. Dukungan tersebut ia tuliskan melalui selembar kertas yang tersebar di media sosial. Surat tersebut dilengkapi tanda tangan Ahok tertanggal 24 Juli 2018 yang ditulisnya di balik Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Baca: Kepada Djarot, Ahok Janji Dukung Penuh Jokowi - Ma'ruf Meski ...

“Terus berjuang untuk pak Jokowi 2 periode, salam BTP,” tulis Ahok. Surat itu ditujukan kepada GK-JO atau Galang Kemajuan Jokowi, yang merupakan salah satu kelompok relawan Jokowi.

Dukungan Ahok disampaikan dari balik tahanan Mako Brimob karena ia tersandung kasus penistaan agama. Ahok divonis bersalah dengan hukuman 2 tahun penjara.

Jokowi dan Ahok pernah menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012 meski keduanya berpisah lebih cepat karena Jokowi maju pada pilpres 2014. Pada pilpres 2019, Jokowi kembali maju sebagai calon presiden bersama Ma'ruf Amin, Ketua MUI yang mengeluarkan fatwa penistaan agama atas Ahok.

Baca: Guru SMAN 87 Jakarta Bantah Doktrin Murid Anti Jokowi

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

5 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

6 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

7 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

11 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

12 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

16 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

16 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

16 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

17 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya