Eks 212 Dukung Jokowi - Ma'ruf, Pengamat: Hanya Bangun Sentimen

Jumat, 12 Oktober 2018 15:19 WIB

Tujuh orang perwakilan kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai relawan Eks 212 Kawal Kiai Ma'ruf Amin mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019. Dukungan tersebut dideklarasikan di Posko Cemara, Jakarta pada Kamis, 11 Oktober 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai dukungan eks 212 tidak akan signifikan meningkatkan elektabilitas pasangan capres Jokowi - Ma'ruf Amin.

"Saya pikir enggak signifikan efeknya, walaupun ada. Eks 212 hanya sekedar membangun sentimen dan memenangkan opini saja bahwa ulama dan 212 juga terbelah, hanya sekedar itu," kata Pangi kepada Tempo, Jumat, 12 Oktober 2018.

Baca: Ada Eks 212 Dukung Jokowi, Kubu Prabowo: Sebagian Kecil

Pangi mengatakan dukungan eks 212 juga belum tentu kompatibel atau berbanding lurus mendongkrak elektabilitas Jokowi. Sebab, gerakan 212 bukan gerakan politik melainkan namun hanya gerakan sosial. Sehingga, tidak ada jaminan suara mereka berbanding lurus dengan elektoral dalam memenangkan pasangan pilpres tertentu.

Menurut Pangi, baik kubu Jokowi dan Prabowo, wajar bakal mengklaim sama-sama didukung ulama dan alumni 212. Namun, kata dia, suara alumni 212 sulit untuk dimobilisasi atau dijadikan sebagai komoditas politik. "Enggak segampang itu suara mereka diklaim apalagi dijadikan sapi perahan untuk kepentingan pilpres," ujarnya.

Advertising
Advertising

Pangi juga menilai eks 212 mendukung karena ada figur Ma'ruf Amin, bukan karena Jokowi. Sebab, Ma'ruf Amin merupakan figur yang berani mengeluarkan fatwa MUI tentang kasus penodaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Alumni 212 adalah massa yang pernah ikut aksi menuntut Ahok dihukum atas penodaan agama.

Baca: Cerita di Balik Dukungan Eks 212 ke Kubu Jokowi

Fatwa dari Ma'ruf selaku Ketua MUI tersebut yang kemudian dikawal oleh GNPF sehingga, wajar pendukung Ma'ruf melirik Jokowi. "Kalau pak Jokowi tak mengandeng Ma'ruf Amin, saya hakul yakin ceritanya bakal beda. Alumni 212 solid mendukung Prabowo. Karena Ma'ruf pendamping Jokowi, ya wajar sama-sama alumni 212 mengalami pembelahan," kata dia.

Tujuh orang perwakilan kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai relawan Eks 212 Kawal Kiai Ma'ruf Amin mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam pilpres 2019. Deklarasi dukungan itu dilakukan di Posko Cemara, Jakarta pada Kamis, 11 Oktober 2018. Kelompok relawan ini dipimpin oleh salah satu kuasa hukum Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Razman Arief Nasution. Menurut Razman, tujuh orang ini dipilih karena dianggap memiliki massa yang banyak.

Baca: Kapitra Ampera: Eks 212 Harus Dukung Ma'ruf Amin di Pilpres 2019

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

13 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

14 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Tahapan Sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi, Polisi Kerahkan 3.315 Personel Amankan Aksi Persaudaraan Alumni 212

19 hari lalu

Tahapan Sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi, Polisi Kerahkan 3.315 Personel Amankan Aksi Persaudaraan Alumni 212

Mahkamah Konstitusi atau MK hari ini akan menerima kesimpulan sidang sengketa atau Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

47 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

58 hari lalu

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya