Diminta Fokus Kerja, 4 Gubernur Dukung Prabowo - Sandiaga

Selasa, 2 Oktober 2018 08:02 WIB

Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno setelah mendapat nomor urut 2 dalam pilpres 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Jumat, 21 September 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf) pede Jokowi akan memenangkan Pilpres 2019 dengan menggasak 55 persen suara. Salah satu alasannya, mereka mengklaim mendapat dukungan dari 30-an Gubernur dan 300-an bupati serta Wali Kota. Soal dukungan gubernur, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga) bisa dibilang tidak terlalu kuat.

Baca: Pede Menang 55 Persen, 5 Gubernur yang Terang Pro Jokowi - Ma'ruf

Penelusuran Tempo, hanya ada empat Gubernur yang terang-terangan menyatakan dukungan untuk Prabowo - Sandiaga. Sementara iu, Sandiaga tidak risau dengan hal tersebut. Menurut dia, Kepala Daerah harus fokus memimpin. "Kami sudah perintahkan gubernur dan kepala daerah untuk fokus membangun wilayahnya. Sebab, mereka punya tugas membangun ekonomi dan memastikan harga-harga terjangkau," kata Sandiaga kepada wartawan di Glodok, Jakarta, Selasa, 11 September 2018.

Berikut ini 4 gubernur yang pernah menyatakan dukungan untuk Prabowo - Sandiaga:

<!--more-->

Advertising
Advertising

1. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Kerja Joko Widodo ini maju menjadi Gubernur DKI Jalarta diusung dua partai: Gerindra dan PKS. Dalam sebuah talkshow dalam acara yang digawangi Najwa Shihab, Anies menyatakan dukungannya untuk Prabowo karena sosoknya.

Simak: Anies Baswedan Janji Tetap Dukung Sandiaga di Pilpres 2019

"Ini bukan persoalan utang budi. Bukan pula urusan politik transaksional. Saya mendukung Prabowo karena beliau mengajarkan bagaimana menjadi negarawan. Bagaimana tidak, saya yang bukan bagian dari partai, termasuk Partai Gerindra, diizinkan dan didorong menjadi pimpinan di Jakarta serta diusung banyak partai," kata Anies Baswedan pada 15 Agustus 2018 lalu.

2. Gubernur Kepulauan Bangka-Belitung Erzaldi Rosman Djohan

Erzaldi Rosman Djohan maju dengan sokongan Partai NasDem, PKB, dan Gerindra. Namun, ia adalah Ketua DPD Partai Gerindra. Arah politiknya pun merujuk pada Prabowo - Sandiaga. Dalam kegiatan publik pada 19 September lalu, Erzaldi menyatakan dukungannya untuk capres nomor urut 02 itu.

Simak juga: Gubernur Babel Pilih Akhir Pekan untuk Kampanye Prabowo

"Kalau ikut kampanye langsung tidak. Saya tidak masuk tim (sukses) karena sudah menyerahkan kepada tim sukses apa saja yang akan dilakukan di Bangka Belitung. Saya tetap berfokus menjalankan roda pemerintahan," kata Erzaldi kepada wartawan di kantor Gubernur Bangka Belitung, 19 September 2018.

<!--more-->

3. Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djonggola

Pada 10 Agustus 2018 lalu, Longki mengatakan bahwa Prabowo-Sandiaga adalah pasangan yang ideal untuk memimpin Indonesia. "Untuk itu, Gerindra Sulawesi Tengah yakin pasangan Prabowo-Sandiaga unggul perolehan suara dalam Pilpres 2019," katanya di Sulawesi Tengah. Longki maju didukung oleh Gerindra, PBB, PAN, dan PKB. Longki Djanggola merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Tengah.

4. Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan Hadi Mulyadi telah menyuarakan dukungannya untuk Prabowo - Sandiaga dalam Pilpres 2019. Musababnya, secara politik, saat maju sebagai gubernur dulu, pasangan ini diusung Partai Gerindra, PKS, dan PAN.

Simak juga: Pilpres 2019: 30 Gubernur Dukung Jokowi VS 4 Dukung Prabowo

Meski tak masuk tim kampanye, ia mengatakan akan loyal mendukung Prabowo - Sandiaga. Sedangkan alasannya tak ikut dalam tim pemenangan adalah menjalanlan titah Prabowo tersebut. "Karena itu pesan dari Prabowo dan Sandiagaa supaya fokus pada janji untuk masyarakat," kata Isran Noor pada Senin, 1 Oktober.

Berita terkait

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

6 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

6 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

7 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

7 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

7 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

10 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

10 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

10 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

10 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya