Ma'ruf Amin berpidato dalam deklarasi Perempuan Indonesia untuk Jokowi dan Ma'ruf Amin (P IJMA) Sabtu, 22 September 2018, di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi 46, Jakarta Pusat. TEMPO/Francisca Christy Rosana
TEMPO.CO, Surabaya - Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin optimistis Indonesia bisa tinggal landas pada 2024 jika tidak menghadapi konflik ideologi dan radikalisme. Ma’ruf mengatakan Indonesia adalah negara kesepakatan, sehingga semua kepentingan yang plural coba disatukan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Karena itu jangan ada konflik ideologi, Pancasila adalah titik temunya,” kata Ma’ruf saat orasi kampanye sekaligus Konsolidasi Partai Kebangkitan Bangsa di Gedung DBL Arena Surabaya, Sabtu, 29 September 2019.
Ma’ruf menuturkan jika bersama Jokowi menang pemilu, ia bakal menjalankan konsep arus baru ekonomi Indonesia. Menurut Ma’ruf arus baru ekonomi Indonesia merupakan paradigma untuk mengubah arus lama ekonomi Indonesia yang dijalankan sejak pemerintahan era Orde Baru.
Dalam arus lama ekonomi Indonesia, kata Ma’ruf, Orde Baru memperkuat posisi konglomerat dengan serangkaian kemudahan berusaha. Harapannya setelah mereka kuat secara ekonomi, ada penetesan rejeki ke bawah atau trickledowneffect. “Nyatanya tidak menetes. Yang kuat justru makin kuat, yang lemah makin lemah,” katanya.
Dalam arus baru ekonomi Indonesia, Ma’ruf akan menghilangkan disparitas antara pusat dengan daerah atau daerah kaya dengan daerah miskin. Ia optimistis hal itu bisa dilakukan karena Presiden Joko Widodo teah membangun infrastruktur jalan sehingga antar daerah satu dengan yang lain sudah terkoneksi. “Konektivitas akses jalan memudahkan menghilangkan disparitas,” ujar Ma’ruf.
Dalam usaha waralaba atau retail, kata dia, Indonesia juga tak boleh tergantung oleh pemodal asing. Masyarakat, ujar dia, harus diberi kemudahan untuk berusaha sendiri. “Saya ingin nanti ada (minimarket) Basmallah Mart atau Hamdalah Mart yang lebih banyak di Indonesia,” katanya.
Dengan konsep yang ia bawa, Ma'ruf Amin yakin pada 2024 Indonesia bisa tinggal landas dalam bidang ekonomi. Karena itu, menurut dia, konsep ekonomi yang ia usung ibarat membangun runway untuk terbangnya pesawat. “Asalkan kita bisa mengatasi konflik ideologi dan radikalisme, saya optimistis Indonesia akan mi’raj,” katanya.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.