Calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, memberikan keterangan setelah melakukan pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhono di Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Prabowo juga diiringi sejumlah petinggi partainya, antara lain Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Sugiono. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menuturkan rencana keberangkatan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno atau Prabowo - Sandiaga ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pengundian nomor urut calon presiden diiringi drum band serta pencak silat.
“Iring-iringan wajar. Biasa kita punya drum band, pencak silat, dan lain-lain. Wajarlah,” kata Riza ketika ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, Jumat, 21 September 2018.
Riza mengatakan rombongan Prabowo - Sandiaga menuju kantor KPU pusat dengan rute rumah pemenangan Kertanegara-Posko Tjokroaminoto-Masjid Sunda Kelapa-KPU. Menurut anggota Komisi II DPR ini, sebelum menuju KPU, mereka berencana salat isya berjemaah di Masjid Sunda Kelapa.
Riza menampik rombongan Prabowo-Sandiaga membawa banyak massa. Dengan alasan suasana hari kerja, kata dia, pengerahan massa bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Ia mengimbau massa simpatisan Prabowo - Sandiaga untuk tidak berduyun-duyun mengiringi ke KPU. Namun Riza tak dapat menghindar jika ujungnya banyak massa yang datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. “Tapi kami minta supaya tertib, damai, tentram."