TEMPO.CO, Jakarta – Koalisi Prabowo Subianto - Sandiaga Uno telah membentuk struktur Badan Pemenangan Nasional untuk pilpres 2019. Dalam struktur tersebut, ada sejumlah nama tokoh partai, termasuk petinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi menuturkan SBY menjadi juru kampanye dan akan merangkap peran-peran lain dalam masa kampanye mereka. "Kalau Pak SBY merangkap semuanya. Kemarin Pak Prabowo sudah menyampaikan, Pak SBY sebagai Godfather," kata Prasetyo pada Kamis, 20 September 2018.
Baca: Prabowo - Sandiaga Pilih Nama Badan Ketimbang Tim, Karena...
Sementara itu, putra sulung SBY yang juga Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat AHY bakal menjadi Dewan Pembina Badan Pemenangan Prabowo.
Selain SBY dan AHY, nama-nama petinggi partai lainnya turut mengisi struktur Badan Pemenangan Nasional koalisi Prabowo – Sandiaga seperti Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais dan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Mereka akan masuk struktur sebagai Dewan Pembina.
Baca: Tim Pemenangan Prabowo Bertabur Ulama dan Tokoh Kontroversial
Struktur Badan Pemenangan Nasional koalisi Prabowo – Sandi terdiri dari 15 direktorat yang masing-masing dipimpin seorang direktur. Namun Prasetyo tidak ingin membeberkan satu per satu direktorat beserta direktur yang sudah ditetapkan.
Dari rincian yang disebutkan, sejumlah struktur lain dalam badan tersebut adalah Dewan Pengarah, Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan dan Dewan Pakar. Prasetyo juga memastikan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso sudah final menjadi Ketua Badan Pemenangan Nasional.
Baca: Sandiaga: Yenny Wahid Masukkan 10-12 Nama di Badan Pemenangan
