TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengatakan tim ekonominya yang terdiri dari sekitar 40 pakar intensif menggelar rapat dalam beberapa pekan terakhir ini. Ekonom Kwik Kian Gie, kata Prabowo, juga rutin mengikuti rapat itu.

"Terus menerus, empat kali rapat dengan tim pakar ekonomi kami," kata Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin malam, 17 September 2018. Prabowo menyampaikannya saat konferensi pers di rumahnya untuk menjelaskan keterlibatan ekonom senior Kwik Kian Gie dalam tim pemenangannya.

Baca:
Pemikirannya Tak Direspons Jokowi, Kwik Kian Gie Gabung Prabowo
Bahas Masalah Ekonomi, Prabowo Bertemu Kwik Kian Gie Malam Ini ...

Prabowo menuturkan rapat-rapat para ekonomi itu telah menghasilkan konsep ekonomi kesejahteraan rakyat, budaya, lingkungan hidup, politik, hukum, pertahanan, dan keamanan yang akan ditawarkannya pada pemilihan presiden 2019. "Masih akan ada perbaikan-perbaikan sedikit dan saya sangat berterima kasih kepada Pak Kwik Kian Gie."

Kwik Kian Gie bakal menjadi penasihat ekonomi Prabowo dan pasangannya, Sandiaga Uno, dalam menghadapi pilpres 2019. Namun, kata Prabowo, hubungannya dan Kwik tak hanya baru dimulai menjelang pilpres ini saja. Dia mengaku sudah karib dengan Kwik sejak lama.

Baca: Sandiaga Klaim Kwik Kian Gie Sudah 5 Tahun Jadi Penasihatnya

Menurut Prabowo, Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri di masa Presiden Abdurrahman Wahid itu telah menjadi penasihatnya sejak 2009. Kwik Kian Gie pun mengaku bersahabat dengan ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo, lantaran pernah satu almamater di Nederlandse Economise Hogeschool, Rotterdam, Belanda.

Prabowo menegaskan koalisinya memang ingin mencari orang-orang terbaik di bidang ekonomi. Dia pun menyampaikan tak akan memandang latar belakang partai, agama, atau etnis apapun dari para anggota timnya. "Saya sudah mengatakan tekad kami benar-benar ingin menghimpun, menyusun tim yang terbaik di bidang ekonomi." Prabowo menyebut tim itu sebagai “The Best and Brightest Brains of The Country”.