Ijtima Ulama Dukung Prabowo, Jokowi: Kelompok Lain ke Ma'ruf Amin

Selasa, 18 September 2018 00:56 WIB

Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi berjabat tangan dengan calon wakil presiden Maruf Amin, Jusuf Kalla, dan Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Erick Thohir di Posko Cemara, Jakarta, Jumat, 7 September 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta-Bakal calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi menanggapi santai hasil Ijtima Ulama 2 Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) yang memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam pemilihan presiden 2019. Menurut Jokowi ada juga sebagian kalangan ulama yang mendukung dia dan pasangannya, KH Ma'ruf Amin.

"Tentu saja ada kelompok lain yang juga memberikan dukungan, misalnya ke Kiai Ma'ruf Amin. Apapun kita semua tahu bahwa Kiai Ma'ruf Amin ulama besar, Ketua MUI. Tidak bisa ditutup-tutupi, memang faktanya seperti itu," kata Jokowi di Kompleks Gedung MNC Center, Jakarta, Senin, 17 September 2018.

Baca: Imam FPI Rizieq Shihab Ikut Telekonferensi Ijtima Ulama II

Menurut Jokowi perbedaan sikap di antara para ulama ini adalah hal yang lumrah dalam demokrasi. Negara, kata dia, tidak melarang warga untuk menentukan sikap politiknya, apakah mendukung pemerintah atau kubu oposisi.

Jokowi meminta para ulama dalam pemberian dukungan kepada salah satu pasangan calon harus adil dan dalam konteks yang baik. Harapannya masyarakat bisa menguji gagasan program yang ditawarkan para kandidat. Hal ini penting agar demokrasi di Indonesia makin dewasa.

Jokowi menuturkan pemilihan presiden adalah ajang adu gagasan dan hasil kerja. Ia meminta tidak ada yang menggunakan isu SARA dan fitnah demi memenangkan pertandingan. "Saya kira tidak mendewasakan, mematangkan demokrasi kita," ucapnya.

Simak: Pengamat: Ijtima Ulama 2 Tidak Akan Dongkrak Pemilih Prabowo

Pada akhir pekan lalu sejumlah ulama GNPF berkumpul untuk menentukan sikap di pemilihan presiden 2019. Hasilnya mereka memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Para ulama GNPF pernah menggelar Ijtima Ulama pertama pada Juli kemarin dan merekomendasikan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri dan Ustad Abdul Somad menjadi calon wakil presiden Prabowo, namun tidak diakomodir.

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

5 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

9 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

9 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

10 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

11 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

14 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

15 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya