Wasekjen DPP PAN: The New Prabowo untuk Menggaet Milenial
Reporter
Andita Rahma
Editor
Endri Kurniawati
Sabtu, 15 September 2018 14:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PAN Faldo Maldini mengatakan calon presiden Prabowo Subianto sedang bersiap untuk tampil sebagai profil yang baru. "Pak Prabowo akan hadir dengan image zaman sekarang, jadi bukan hanya sekadar ganti baju," kata Faldo di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 15 September 2018. Ia memastikan bahwa re-branding Prabowo tak sekadar gimmick.
Perubahan Prabowo, kata Faldo, berfokus pada bagaimana membawakan diri, menyajikan konten, dan pandangannya terhadap generasi mileneal dengan cara yang bagus. Namun Faldo menolak menyampaikan konsep profil baru Prabowo. "Tunggu saja, ya," ucapnya.
Baca:
Diisukan Dukung Khilafah, Prabowo: Itu Propaganda Picik
Guyon Prabowo soal Tak Pilih Jokowi Bakal ...
Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno sebenarnya sudah pernah menyampaikan bahwa Prabowo akan tampil dengan sosok baru, yang disebutnya sebagai “The New Prabowo”. Tujuannya adalah menggaet pemilih milenial yang jumlahnya diperkirakan sekitar 30 persen dari semua pemilih. "Kami optimistis bisa menggaet suara milenial pada pemilihan presiden 2019,” kata Sandiaga, 22 Agustus 2018.
Ada tiga hal yang ditawarkan dari mantan Komandan Jenderal Kopassus itu, yaitu:
-- Asyik dan cair
"Pak Prabowo itu orangnya asyik, The New Prabowo sekarang orangnya sangat cair," kata Sandiaga. Sikap Prabowo yang cair dan asyik saat ini tak lepas dari pengalamannya malang melintang di dunia politik.
Baca: Priyo Budi Santoso Ungkap Alasan Tommy ...
-- Sangat mendengar
-- Menghormati orang lain.
“Pak Prabowo sudah melewati dinamika politik kita, (dia) sangat menghargai bahwa proses demokrasi harus mempersatukan, jangan memecah belah," ujar Sandiaga.
Simak: Tiba di Rumah Gus Dur, Prabowo Disambut ...
Tak hanya membuat Prabowo menjadi sosok baru yang asik bagi milenial, pasangan calon presiden dan wakil presiden ini juga menyiapkan konten autentik, relevan, seru, dan viral. "Harus tetap autentik, milenial enggak suka yang dibuat-buat," kata Sandiaga.
ANDITA RAHMA | BUDIARTI UTAMI PUTRI