Kata Politikus PAN Soal Beda Sandiaga Uno dan Jokowi di Pilpres

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 13 September 2018 15:42 WIB

Bakal calon presiden Prabowo Subianto (keempat kiri), bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno (keempat kanan), Presiden PKS Sohibul Iman (ketiga kiri), Wakil Ketua Gerindra Fadli Zon (kedua kiri), Ketua DPP PAN Yandri Susanto (ketiga kanan), dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani (kedua kanan) berfoto bersama sembari berjabat tangan saat memberikan keterangan pers mengenai pandangan kondisi perekonomian bangsa saat ini di Rumah Kertanegara, Jakarta, 7 September 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengungkapkan perbedaan Joko Widodo atau Jokowi dan Sandiaga Uno saat hendak maju dalam pemilihan presiden.

Baca juga: Begini Pernyataan Lengkap Sandiaga Soal Tempe Setipis ATM

Sandiaga, kata Yandri, rela melepas jabatan Wakil Gubernur DKI yang sudah didapat saat maju pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden.

Adapun Jokowi, Yandri mengatakan, tidak sampai melepas jabatan Gubernur DKI saat maju pilpres 2014. "Jokowi maju pilpres tetap pegang gubernur. Siapa tahu kalah, bisa balik jadi Gubernur DKI waktu itu. Beda dengan Sandi," katanya.

Selain itu, Yandri menilai bahwa Sandiaga Uno yang mundur dari pengurus dan keanggotaan Gerindra sebelum mendaftar ke KPU menunjukkan komitmen Sandiaga dan menghargai bahwa partai koalisi dibangun karena adanya kebersamaan. "Bukan maunya hanya Partai Gerindra saja," katanya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Kata Sandiaga Uno soal Dua Kaki Demokrat di Pilpres 2019

Yandri meyakini Partai Gerindra tak akan memainkan egosentris partai di dalam koalisi pendukung Prabowo - Sandiaga Uno. Prabowo, kata dia, tak pernah mengecilkan partai koalisinya.

"Kami yakin, dengan adanya koalisi ini, insya Allah Demokrat besar, PAN besar, PKS besar, Gerindra besar," kata Yandri dalam sebuah diskusi di Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 September 2018.

Adapun soal Ketua Tim Pemenangan Djoko Santoso, Yandri melihat prestasinya sebagai Panglima dan Kasad. "Komitmen untuk NKRI menjadi tolok ukur kita jadikan ketua timses," ujarnya.

Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

2 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

12 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

12 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

14 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

18 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

19 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

21 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

22 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

23 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

23 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya