Kata Buni Yani Soal Tawaran Masuk Tim Sukses Prabowo - Sandiaga

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 12 September 2018 20:00 WIB

Terdakwa kasus dugaan pelanggaran UU ITE Buni Yani saat melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, 2 November 2017. Buni Yani juga mengundang Fadli Zon hadir dalam sidang putusan dirinya. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan terpidana perkara pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Buni Yani, mengatakan dirinya siap jika diajak masuk ke dalam tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Baca juga: Prabowo ke Djoko Santoso: Bintang 4 Tapi Mau Jadi Wakil Bintang 3

"Yang namanya pejuang itu kapan pun siap. Jadi, tak diajak pun kalau itu yang harus dikerjakan, kami harus datang berjuang," ujar Buni Yani di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu, 12 September 2018.

Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Djoko Santoso, mengatakan akan mengajak Buni Yani masuk ke dalam tim pemenangan Prabowo - Sandiaga. Djoko telah ditunjuk menjadi ketua tim pemenangan oleh Prabowo.

Kendati demikian, Buni Yani tak dapat memastikan apakah nanti akan masuk ke tim sukses. Menurut dia, hal itu merupakan kewenangan Djoko Santoso sebagai ketua tim. "Saya tak bisa jawab, itu wilayahnya beliau (Djoko Santoso). Itu masih rencana saya kira," katanya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Hadiahi Keris ke Djoko Santoso, Prabowo: Dia Ksatria dan Senopati

Buni Yani juga mengatakan hingga saat ini belum ada komunikasi dengan Prabowo terkait dirinya diajak masuk tim sukses. Dia berkata komunikasi hanya dilakukan dengan Djoko Santoso sebagai ketua tim. "Kami diskusikan karena beliau (Djoko Santoso) senior, ahli strategi, jadi kami ngobrol macam- macam," ucapnya.

Nama Buni Yani muncul ketika kasus penistaan agama yang menyeret mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Buni penyebar video yang kemudian digunakan sebagai bukti menjebloskan Ahok ke penjara.

Setalah Ahok dipenjara, Buni Yani menjadi tersangka dalam kasus video pidato Ahok yang diunggahnya. Dia terbukti mengedit dan menghilangkan bagian tertentu video itu. Dia divonis 1,5 tahun penjara.

Berita terkait

Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

26 September 2023

Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

Masih ingat pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo atau Dildo pada Pilpres 2019? Pasangan dari Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asik.

Baca Selengkapnya

Laporkan Yaqut, Roy Suryo Bedakan Kasusnya dengan Buni Yani soal Video Ahok

27 Februari 2022

Laporkan Yaqut, Roy Suryo Bedakan Kasusnya dengan Buni Yani soal Video Ahok

Roy Suryo mengatakan kasus pelaporannya terhadap Yaqut Cholil Qoumas berbeda dengan kasus Buni Yani dan video Ahok.

Baca Selengkapnya

Mantan Juru Bicara Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika, Gabung ke PKS

20 Oktober 2021

Mantan Juru Bicara Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika, Gabung ke PKS

Mantan juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Harryadin Mahardika, bergabung dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Neno Warisman hingga Buni Yani Gabung ke Partai Ummat

29 April 2021

Neno Warisman hingga Buni Yani Gabung ke Partai Ummat

Sejumlah tokoh bergabung dalam Partai Ummat, antara lain MS Kaban, Neno Warisman, Bunu Yani.

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Dideklarasikan Besok: MS Kaban, Buni Yani dan Neno Warisman Gabung

28 April 2021

Partai Ummat Dideklarasikan Besok: MS Kaban, Buni Yani dan Neno Warisman Gabung

Politisi senior Amien Rais akan memimpin deklarasi Partai Ummat pada 17 Ramadhan 1442 Hijriah atau bertepatan dengan 29 April 2021 besok.

Baca Selengkapnya

Buni Yani Pengedit Video Ahok Bebas Bersyarat

2 Januari 2020

Buni Yani Pengedit Video Ahok Bebas Bersyarat

Buni Yani terbukti bersalah mengedit video pidato Ahok di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada 2016.

Baca Selengkapnya

Datang Belakangan, Fadli Zon Tak Sambut Prabowo-Sandiaga di DPR

20 Oktober 2019

Datang Belakangan, Fadli Zon Tak Sambut Prabowo-Sandiaga di DPR

Fadli Zon tergolong kubu yang menginginkan Gerindra tak bergabung ke pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Sidang Kerusuhan 22 Mei, Ini Tuntutan Jaksa untuk Relawan Prabowo

5 September 2019

Sidang Kerusuhan 22 Mei, Ini Tuntutan Jaksa untuk Relawan Prabowo

Dari terdakwa ini polisi menyita uang USD 2.760, atau setara Rp 39 juta, dan Rp 1,6 juta. Mengaku habiskan ribuan dollar di malam kerusuhan 22 Mei.

Baca Selengkapnya

Kata Lieus Sungkharisma Soal Belum Diperpanjang Izin FPI

1 Agustus 2019

Kata Lieus Sungkharisma Soal Belum Diperpanjang Izin FPI

Lieu Sungkharisma mengatakan izin FPI harus diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar, Jubir Baru Prabowo yang Kerap Jadi Perbicangan

30 Juli 2019

Dahnil Anzar, Jubir Baru Prabowo yang Kerap Jadi Perbicangan

Dari ASN, aktivis Muhammadiyah hingga terjun ke politik, Dahnil Anzar Simanjuntak menarik perhatian orang. Ia menjadi perbicangan nyata dan maya.

Baca Selengkapnya