TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan rencana memasukkan Buni Yani ke dalam tim pemenangan Prabowo – Sandiaga untuk pemilihan presiden 2019 harus disepakati terlebih dulu oleh koalisi. "Seluruh komposisi masih harus disetujui oleh seluruh mitra koalisi, Pak Prabowo, dan saya," kata Sandiaga di Jalan Al Munawaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin, 10 September 2018.
Sandiaga enggan berkomentar saat ditanya apakah ia setuju Buni masuk dalam tim sukses. Dia mengaku tak ingin mendahului kesepakatan mitra koalisi. "Iya kalau namanya masuk, kalau namanya enggak (masuk) bagaimana? Kalau namanya enggak (masuk) komentarnya seperti apa," ujarnya.
Baca:
Perjalanan Kasus Buni Yani hingga Vonis 1,5 ...
Buni Yani Divonis 1,5 Tahun Penjara
Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso mengatakan akan mengajak Buni Yani masuk ke dalam tim pemenangan Prabowo - Sandiaga. Djoko telah ditunjuk menjadi ketua tim pemenangan oleh Prabowo.
Nama Buni Yani muncul ketika kasus penistaan agama yang menyeret mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Buni penyebar video yang kemudian digunakan sebagai bukti menjebloskan Ahok ke penjara.
Baca: Muannas Alaidid: Buni Yani Pantas Dipidana ...
Kasus penodaan agama ini juga memunculkan gerakan demonstrasi besar-besaran yang meminta Ahok dipenjara. Sentimen SARA mewarnai demonstrasi dan pemilihan gubernur DKI Jakarta yang tengah berlangsung.
Dalam persidangan lain, Buni terbukti mengedit dan menghilangkan bagian tertentu video itu. Dia divonis 1,5 tahun penjara.
Saat ditanya apakah keberatan dengan rekam jejak Buni sebagai mantan terpidana, Sandiaga mengatakan bahwa masyarakat sudah harus melangkah maju dari pengalaman pemilihan gubernur DKI. Menurut dia, koalisi Prabowo - Sandiaga telah berkomitmen untuk fokus pada isu ekonomi.
Simak: Setelah Divonis Bersalah, Buni Yani Pekikkan ...
Masyarakat, kata Sandi, harus lebih dewasa, beralih dari kisah-kisah lama yang bisa memecah belah. “Janganlah mengangkat hal-hal yang mampu mengangkat luka lama, kita sekarang sudah move on ke pilpres 2019."
Koalisi Prabowo bertekad menjaga pilpres sejuk dan damai. Sandiaga berpendapat visi ini juga harus dimiliki siapapun yang akan masuk ke dalam timses, termasuk Buni Yani. Jika Buni Yani bergabung harus berkomitmen sama. “Frekuensi yang sama, pesan-pesan yang sama, dengan juga harapan ini mempersatukan kita."