Ruhut Sitompul: Demokrat Setengah Hati Dukung Prabowo - Sandiaga

Rabu, 12 September 2018 09:05 WIB

Ruhut Sitompul. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan kader-kader Partai Demokrat di daerah yang mendukung Jokowi - Ma’ruf pada Pemilu 2019 bukan fenomena dua kaki. “Saya enggak sepakat Demokrat disebut dua kaki, tapi setengah hati,” kata Ruhut saat dihubungi Tempo pada Selasa malam, 11 September 2018.

Ruhut mengatakan dukungan Partai Demokrat untuk kubu calon pasangan presiden dan wakil presiden Prabowo - Sandiaga Uno tidak total. Hal itu, kata dia, tecermin dari sikap Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan yang gamang menentukan sikap. “Hinca jelas-jelas mengatakan ‘kalau kami memenangkan calon presiden, tapi enggak dapat legislatif, gimana?’” ujar Luhut.

Baca:
Politikus PPP Sebut Demokrat Dua Kaki Untungkan Kubu Jokowi ...
Demokrat Sebut Kubu Jokowi Catut Nama ...

Soal politik dua kaki dalam Pemilu 2019 ini telah dijelaskan oleh Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief. Partainya dikatakan bakal membagi kekuatan untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang waktunya berbarengan. Hal ini dilakukan supaya Demokrat tetap unggul dalam pemungutan suara legislatif, sekaligus dapat memenangkan capres-cawapres yang diusung partai koalisinya.

Dalam kondisi demikian, Ruhut mengatakan Demokrat dalam posisi bimbang, sehingga mereka akan lebih mengutamakan kepentingan legislatif. Itulah yang menyebabkan para elite politik di partai ampuan Susilo Bambang Yudhoyono ini ramai merumuskan formula untuk membahas kader-kadernya di daerah yang merapatkan dukungan ke kubu oposisi.

Baca: Andi Arief: Ketua Umum SBY Perintahkan ...

Istilah politik dua kaki, kata Ruhut, bisa disematkan kalau Demokrat terang-terangan menyatakan dukungannya untuk Prabowo - Sandiaga dan Jokowi - Ma’ruf Amin.

Soal para kader Demokrat di daerah yang mendukung Jokowi - Ma’ruf, Ruhut mengatakan mereka kurang memperoleh kasih sayang dari SBY. Para kader di daerah selama ini kurang diperhatikan oleh tokoh sentral itu. Ruhut menyayangkan hal ini terjadi lantaran ia tumbuh di partai yang sama.

Simak: Pengamat: Sikap Demokrat Lahirkan Kader ...

Kondisi seperti ini akan merugikan Partai Demokrat. Apalagi, ujar Ruhut, sudah ada protes dari partai koalisi, seperti PAN dan PKS. Demokrat disarankan segera berkonsolidasi. Ruhut mengatakan SBY semestinya menegur para kadernya bila ogah disebut setengah hati. “Ya saya sih senang-senang saja kalau hampir semua caleg Demokrat itu mendukung Pak Jokowi,” ujar Ruhut.

Advertising
Advertising

Berita terkait

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

4 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

7 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya