JK Bantah Pemerintah Berupaya Redam Gerakan #2019GantiPresiden

Selasa, 28 Agustus 2018 16:16 WIB

Ribuan orang mengikuti gerak jalan #2019GantiPresiden di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 1 Juli 2018. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK membantah adanya upaya pemerintah untuk meredam kegiatan gerakan #2019GantiPresiden. JK mengatakan, pemerintah justru berupaya untuk mengurangi risiko konflik.

"Ya itu barangkali bukan soal pemerintah meredam. Itu untuk mengurangi efek siapa tahu ada kekacauan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.

Baca: Deklarasi #2019GantiPresiden Batal di Beberapa Kota Ini

Menurut JK, tidak semua orang setuju terhadap gerakan #2019GantiPresiden. Sehingga aparat kepolisian pun bertindak untuk mengantisipasi konflik terjadi.

Lain halnya, kata JK, jika kegiatan gerakan itu untuk mengajak memilih salah satu calon presiden. "Pasti tidak diapa-apain. Tapi jangan berkonflik lah gitu. Jangan mengatakan 'Jangan pilih A'. Itu kan belum waktunya (kampanye), dan kampanye tidak begitu caranya," ujarnya.

Advertising
Advertising

Para aktivis gerakan #2019GantiPresiden mendapat penolakan dan penghadangan di berbagai daerah. Salah satunya ialah Neno Warisman. Ia dihadang sekelompok orang saat berada di Pekanbaru, Riau pada Sabtu 25 Agustus 2018. Neno Warisman yang sedianya menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden di sana akhirnya dipulangkan ke Jakarta.

Baca: Ricuh Aksi #2019GantiPresiden, Aparat Dinilai Tak Netral

Selain Neno, musikus Ahmad Dhani mendapat penghadangan saat ia bersama Mulan Jameela dan putrinya berencana menghadiri acara deklarasi #2019GantiPresiden yang digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur, Ahad lalu. Namun massa kemudian mengepungnya supaya tidak bisa hadir di acara deklarasi itu.

Terkait insiden yang dialaminya, Ahmad Dhani menyesalkan langkah aparat kepolisian yang dianggapnya melakukan pembiaran. "Saya sangat menyayangkan pembiaran itu. Polisi sebenarnya bisa mengusir massa, tapi polisi seperti enggak berani. Padahal massa cuma berapa, sekitar 30-an. Rupanya massa ini didukung backing yang kuat, jadi polisi enggak bisa ngusir, apalagi menangkap," kata dia.

Baca: Pendukung Gerakan #2019GantiPresiden Diminta Menahan Diri

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

7 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

27 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

47 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

47 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

58 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

58 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

59 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

59 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

59 hari lalu

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.

Baca Selengkapnya