Ricuh Aksi #2019GantiPresiden, Aparat Dinilai Tak Netral

Reporter

Fikri Arigi

Selasa, 28 Agustus 2018 10:49 WIB

Seorang relawan membawa spanduk bertuliskan #2019GantiPresiden saat Deklarasi Akbar Relawan #2019GantiPresiden di depan pintu barat daya Monas, Jakarta, 6 Mei 2018. Dalam kegiatan tersebut, para relawan membacakan aspirasi yang menyatakan siap mengawal jalannya Pemilu 2019 agar tertib dan lancar, sehingga terwujudnya 2019 Ganti Presiden. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekertaris Jenderal Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsudin angkat bicara terkait kejadian yang dialami Neno Warisman di Pekanbaru, Riau, Sabtu, 25 Agustus 2018. Neno yang rencananya akan menghadiri deklarasi gerakan #2019GantiPresiden di Pekanbaru, dihadang massa di Bandara Sultan Syarif Kasim II.

Baca: Pendukung Gerakan #2019GantiPresiden Diminta Menahan Diri

Menurut Didi, 20 tahun reformasi telah ternoda oleh dugaan tindakan persekusi dan pemaksaan pulang terhadap aktivis Neno Warisman dalam kegiatan politik di Pekanbaru. "Terkesan aparat negara tidak netral, mengikuti kemauan sepihak orang-orang tertentu," kata Didi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 28 Agustus 2018.

Didi mengatakan, harusnya aparat negara, khususnya polisi melindungi dan memberikan kesempatan kepada Neno untuk tetap bisa berekspresi dan menyatakan pendapatnya. Sejauh gerakan politik tersebut tidak anarkis, kata dia, maka tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan terhadap gerakan mereka yang mendorong #2019GantiPresiden tersebut sebagai gerakan yang harus ditakuti secara berlebihan. "Gerakan macam begini adalah gerakan yang biasa-biasa saja dalam banyak negara yang menjunjung tinggi demokrasi," katanya.

Baca: Sandiaga: Kelompok #2019GantiPresiden Lebih Sreg Anies Baswedan

Menurut Didi, di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), banyak terjadi gerakan yang lebih dahsyat, bahkan mengarah ke penghinaan terhadap SBY. "Tapi mereka tetap dilindungi haknya untuk menyatakan pendapat dan berekspresi, aparat tetap netral dan melindungi sepenuhnya para pendemo," ujarnya.

Di zaman SBY, dia menambahkan, sudah biasa DPR dan Istana dikepung dengan demo yang keras, tetapi hak pendemo tetap dihormati sejauh tidak anarkis. Didi menegaskan bahwa kebebasan menyatakan pendapat dijamin dan diatur oleh undang-undang.

Advertising
Advertising

Selain peristiwa yang dialami Neno, Didi juga mencontohkan kejadian yang dialami oleh Ahmad Dhani. Hotel tempat Dhani menginap di Surabaya, Jawa Timur, dikepung massa. Walhasil, Dhani batal menghadiri deklarasi gerakan #2019GantiPresiden.

Baca: Reaksi Ahmad Dhani Soal Insiden Deklarasi #2019GantiPresiden

Didi mengatakan perbedaan pilihan dan sikap dalam negara demokrasi merupakan sebuah media agar dapat saling mengoreksi diri. Maka sikap menghargai dan menghormati kebebasan pendapat, tambahnya, merupakan hal yang perlu dijaga. “Pemerintah yang demokratis harusnya menjawab kritik, sekeras apapun kritik itu,” ujar Didi.

Joko Widodo atau Jokowi yang menjadi calon presiden inkumben, menurut Didi, tidak perlu takut tidak terpilih lagi di pilpres 2019. Kata Didi, untuk mendulang suara, Jokowi hanya perlu mengutamakan kepentingan rakyat. “Caranya dengan bekerja yang baik, pulihkan daya beli rakyat, buka kembali lapangan kerja yang memadai, penegakan hukum yang adil, pemerataan kesejahteraan,” kata Didi.

Baca: Sandiaga: Gerakan #2019GantiPresiden Belum Beri Dukungan Solid

Didi menyampaikan bila aktivis gerakan #2019GantiPresiden masih bergerak dalam koridor peraturan undang-undang, seharusnya tidak perlu ada ketakutan yang berlebihan atas gerakan ini. Aparat pun ia harapkan untuk mengambil sikap yang sama, harusnya memfasilitasi pengunjuk rasa agar terhindar dari konflik saat melakukan aksi di lapangan.

Berita terkait

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

11 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

12 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

3 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

6 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

7 hari lalu

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Partai Demokrat akan mengikuti keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin menambah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya